Laman

Senin, 09 Mei 2011

1001 Kisah SEPATU MA YASYFIY



1. About MA YASYFIY
This is my school, sekolahku tercinta yg kayaknya nggak akan pernah aku lupakan. Sekolah yg letaknya di jalan Kom-Ud Supadio no 45/72 ini
adalah sebuah sekolah yg brada dibawah naungan Yayasan Asy-syarifiyyah. Yayasan ini sendiri sebenernya punya 3 cabang sekolah yaitu MI, Mts dan MA, namun y masih bertahan sampai saat ini hanyalah Mts dan MA saja. aku sendiri udah 6 tahun sekolah disana, mulai dari Mts ampe MA. Bosen memang, tapi aku tetep bersyukur dapat sekolah disana, tempat dimana para guru dan murid dapat brekomunikasi dengan bebas namun tetap teratur dan islami.
Secara nama mungkin sekolahku ini nggak terlalu ngetop dan terkenal, namun tetap saja menurutku MA YASyfiy adalah sekolah yg cukup baik dan menjadi sekolah islam yg memiliki leadership yg baik pula.

2. About SEPATU [selalu IPA satu]
Nama yg satu ini menjadi ikon di kelasku, kelas 12 IPA. Awalnya sih SEPATU iitu kepanjangan dari "sebelas IPA satu" namun seiring berjalannya waktu dan kami naik kelas ke kelas 12 kemudian kepanjangannya diuba
h menjadi "selalu IPA satu".
Dalam satu kelas terdapat 25 orang siswa yg berasal dari berbagai daerah dan negara, namun tetap berada dalam satu idiologi yg samayaitu SEPATU.

3. Susunan Kabinet Republik SEPATU

Adapun susunan kabinet pemerintahan yg berjalan di Republik SEPATU adalah sbb :

Presiden
Pa Asep Saepudin

Menteri Pendidikan Bu Pipin

MENSEKNEG Bu Dila

MENKoKESRA Pa Heffy

Menteri Keuangan Pa Dany

MENKOPOLHUKAM Pa
Misbah

MENPORA Pa Dody K

Men. Hukum & HAM Pa Agus M

MENKO Perekonomian Pa Logiwan

MENKES Bu Dewi Prianty

MENDAGRI Bu Dini jayanti

MENLU Bu Awan

MENKOMINFO Bu Sintha


Menteri Agama Pa Su'eb

MENHUB Pa Dady

Men. Lingkungan Hidup Pa Ade

Men. Pekerjaan Umum Bu Dadah

Men. Riset dan Teknologi Pa Hanan

Men. Kelautan dan Pertanian Pa Tadjudin

Men. Pemberdayaan Perempuan Bu Sumiati

Men. Tenaga Kerja & Transmigrasi Pa Dody Abd. Qudus

Men. Perencanaan Pemb
angunan Pa Gin Gin

Men. Perindustrian Bu Dini Anggraeni

Jaksa Agung Pa Amran

Menteri Sosial Bu Winny

MENBUDPAR Pa Deny

Men. Koperasi & UKM Bu Wineu

KETUA MPR dan DPR
Pa Syukur

Kepala Suku
Ilham Lahia

Ahli Waris
Kemaludin


Tukah Tagih Sri Nurannisa

Tukang Nulis Anne Gita
Dessy

HANSIP Komaruzaman
Rendika

Ajengan Utsman
Achady

Tukang Beberesih Nining
Nur Asih

Tukang Barang Mira N
Ropi'ah

RAKYAT JELATA
Ahmad Hasan
Ahmad Husen
Imas
Indah
Nenk Susan
Rini
Fitri
Shinta
Siti
Ririn
Wulan
Selviany

4. Sejarah

Jumlah siswa di kelas 12 IPA memang berjumlah 25 ekor, namun sebenernya kalo dihitung dari mulai orientasi jumlahnya lebih dari itu. Banyak diantara temen2 kami yg keluar/masuk sekolah. Ada yg pindah ataupun karena sebab lainnya. berikut adalah catatan siswa yg pernah menjadi bagian dari Republik SEPATU :

1. Achady Putra 11. M. Junian 21. Nurasih 31. Nining
2. Anggy 12. M. Komaruzzaman22. Wulan 32. Tia
3. Dadan Taufik 13. Rendika 23. Ririn 33. Fitri
4. Damianus 14. Yosky 24. Rini
5. Utsman 15. Siprianus 25. Imas
6. Ilham 16. Indah 26. Siti
7. Indra 17. Mira 27.Sri N A
8. Kemal 18. Shinta 28. Yuli
9. Hasan 19. Nuropi'ah 29. Ane
10. Husen 20. Selviany 30. Desy

5. community of the Class
1. BEGUNDAL crew, anggota : Mira bin Amir, Sri N A bin Winarno, Ane bin Sajidin, Shintha bin Kokom, Indah bin Isbandy, Nining Warning
2. Araneut Aneut Genk, anggota : Kemal bin Kosasih, Rendika bin Suhara, Azam bin Oleh, Hasan bin Maman, Husen bin Maman
3. RT 04, anggota : Susanti bin Parman, Rini bin Juju, Fitri bin Duka saha, Indah bin Isbandy
4. Duo Albar : Ilham bin Mansyur, Usman bin Kerti
5. Repeh Rarepeh community : Asih, Desy, Wulan cingok, Ririn Rintintin
6. Double Budak : Selviany, Nuropi'ah
7. Aneh crew : Siti, Imas "train Girl"
8. Big Duel : Usman v.s Achady bin Titang
9. Dangdut Crew, anggota : Ilham, Nenk Susan, Fitri, Indah
10. Pasangan Abadi : Kemal & Wulan

















6. SEPATU habits

6.1 Bad Habits
1. 65% siswa ngantuk pas pelajarannya Pak Amran
2. 35% siswa sms-an saat pelajaran berlangsung
3. 99% siswa pengen buru2 selesei kalo udah ngadepin yg namanya pelajaran IPA
4. 20% siswa meninggalkan kelas kalo nggak ad guru
5. 100% siswa ngobrol kalo guru nggak masuk
6. 65% siswa dangdutan/nyanyi/cacalawakan saat nggak ada guru
6. 25% siswa baca Usholli fardho maghrib saat berdo'a kalo mau pulang(padahal ntu mh niat mau sholat maghrib)
7. 90% siswa jajan dulu sebelum ashar kalo pas lagi istirahat
8. 70% siswa tidur saat berkunjung ke perpustakaan
9. hanya 20% siswa yg mengerjakan PR di rumah
10. 10000000000000000000000000000000% siswa mengharapkan libur panjang

6.2 Good Habits

1. 90% siswa membaca asmaul husna beberapa saat sebelum pulang dan sebelum pelajaran matematika
2. 98% siswa SEPATU tidak merokok
3. 75% siswa mengerjakan sholat saat waktu istirahat
4. 75% siswa sepatu selalu berpartisipasi dalam acara perpisahan(kabaret, akustik dll)
5. 25% siswa memiliki naluri ekonomi yg tinggi
6. 90% siswa mengerjakan PR pelajaran bahasa inggriss (da sieun di carekan bu awam)
7. 100000000000000000000000000000000000% siswa memiliki rasa kebersamaan yg tinggi

Senin, 02 Mei 2011

Cerita Dibalik Layar: MU vs Chelsea (Final Liga Champions 2008)

Label:

MU vs Chelsea
"Seharusnya Anelka menendang ke sisi non-alaminya"
Flashback final Liga Champions 2008. Gelar juara Eropa sirna di depan mata, gara-gara Terry yang sial dan Anelka yang dilanda kebingungan. Chelsea gagal memanfaatkan hasil riset untuk memenangkan adu penalti.


Riset Penalti Ignacio
Pelatih Chelsea kala itu, Avram Grant, memiliki sahabat seorang profesor ahli matematika ekonomi di sebuah Universitas Israel. Profesor tersebut punya teman bernama Ignacio, yang melakukan riset tentang tendangan penalti. Riset milik Ignacio inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Grant, untuk menghadapi situasi penalti yang akhirnya memang benar terjadi.

Dalam risetnya, Ignacio mengirimkan laporan yang berisi empat poin penting:
  1. Van der Sar cenderung meloncat ke sisi alami penendang penalti. Artinya jika menghadapi penendang non-kidal (berkaki kanan), Van der Sar akan meloncat ke kiri (sisi kanannya), dan sebaliknya. Maka para algojo penalti Chelsea yang non-kidal akan memiliki peluang mencetak gol lebih besar jika menembak ke kanan (sisi kiri Van der Sar).
  2. Kebanyakan penalti yang bisa ditahan Van der sar adalah yang ditendang setinggi lutut. Maka sebaiknya algojo penalti Chelsea melakukan tembakan mendatar atau tinggi sekalian.
  3. Christiano Ronaldo seringkali berhenti sesaat saat berlari menuju bola. Jika dia berhenti, 85% kemungkinan dia akan menembak ke kiri (sisi kanan kiper). Namun dalam laporan tersebut ditambahkan, Ronaldo mampu mengubah keputusan pada saat terakhir. Maka kiper Chelsea sebaiknya tidak bergerak terlalu dini. Ketika kiper melakukan gerakan dini, Ronaldo selalu mencetak gol
  4. Tim yang mendapat giliran menendang lebih dulu, memiliki peluang lebih besar untuk menang (60%).

Arah Tendangan Algojo Chelsea
AlgojoKaki AlamiArah TendanganLoncatan VdSHasil
BallackKaki KananKananKananGol
BelletiKaki KananKanan BawahKiriGol
LampardKaki KananKanan BawahKananGol
A. ColeKaki KiriKanan BawahKananGol
TerryKaki KananKananKiriTerpeleset
KalouKaki KananKanan AtasKiriGol
AnelkaKaki KananKiriKiriDitepis

Para pemain Chelsea (tidak semua) sepertinya mengikuti sebagian besar rekomendasi hasil riset Ignacio, kecuali Nicolas Anelka yang kebingungan di saat-saat terakhir.

Michael Ballack memasukkan penalti pertama Chelsea di sisi kanan. Arah loncatan Van der Sar sebetulnya tidak sesuai prediksi Ignacio, tapi bola yang lebih tinggi dari lutut gagal dijangkaunya, nyaris. Penendang kedua, Juliano Belleti yang berkaki kanan, juga menceploskan bola mendatar ke kanan.

Algojo Chelsea berikutnya yang berkaki kanan (Lampard, Terry, dan Kalou) mengikuti apa yang dilakukan Ballack dan Belleti. Semua menendang ke sisi kanan. Van der Sar sekali lagi tidak meloncat ke arah yang diprediksikan Ignacio saat tendangan Lampard, tapi Lampard melakukan tendangan mendatar sesuai rekomendasi Ignacio. Sementara Kalou melaksanakan tugasnya dengan baik, John Terry sedang sial gara-gara terpeleset!

Ashley Cole yang Kidal
Ashley Cole, sebagai satu-satunya penendang kidal Chelsea, menentang nasehat Ignacio: sebagai penendang kidal, seharusnya dia menendang ke kiri. Kiper Belanda itu meloncat ke arah yang tepat (ke kiri -sisi alami Cole) dan hampir saja menggagalkannya. Namun karena tendangannya keras mendatar, rekomendasi Ignacio tidak sepenuhnya dilanggar.

Kesimpulannya, kecuali Ashley Cole, enam algojo pertama Chelsea benar-benar menempatkan bola di sisi non-alami mereka. Prakteknya, Van der Sar meloncat ke sisi alami penendangnya sebanyak 4 kali dari 6 tendangan pertama Chelsea. Kecenderungan arah lompatan Van der Sar sesuai dengan hasil riset Ignacio.

Di luar kesialan John Terry yang terpeleset, rekomendasi Ignacio tampaknya bermanfaat. Van der Sar belum menggagalkan satu penalti pun dalam enam tendangan pertama. Lima dari enam tendangan Chelsea menggetarkan gawangnya, satu-satunya kegagalan Chelsea adalah tendangan John Terry yang terpeleset.

Tendangan Ronaldo
Prediksi Ignacio tentang bagaimana cara Christiano Ronaldo menendang juga terbukti. Saat Ronaldo mendapat giliran menendang, Petr Cech hanya berdiri mematung dan sama sekali tidak bergerak. Lihat kembali rekaman video penalti tersebut, anda akan melihat bagaimana Cech bahkan tidak berkedip. Sesuai prediksi Ignacio: Ronaldo berhenti lari sesaat, dan pada saat terakhir Cech melompat ke kiri (sisi kanannya) untuk menggagalkan penalti.

Penendang Terakhir: Kebingungan Anelka
Setelah enam tendangan, Van der Sar mungkin mulai berpikir bahwa Chelsea sedang menjalankan sebuah strategi khusus, walau dia tidak benar-benar tahu apa strateginya. Sepertinya Van der Sar mengira, seluruh algojo Chelsea sengaja diperintahkan untuk menembak ke kanan (sisi kirinya).

Ketika tiba pada giliran Anelka, Van der sar merentangkan kedua tangannya. Kemudian, dalam sebuah momen yang mendebarkan bagi Anelka, kiper jangkung itu menunjuk dengan tangan kirinya ke pojok kirinya (kanan Anelka), seolah berkata: "Kamu akan mengarahkan bola ke sini, kan?".

Pada momen itu, Anelka mengalami dilema yang berat. Van der Sar 'mempermainkan' mental Anelka, karena Ignacio sudah menasehati penendang kaki-kanan seperti Anelka untuk mengarahkan bola ke kanan (atau ke sisi kiri Van der Sar).

Apa yang dilakukan Anelka? Dia merasa Van der Sar telah tahu kemana dia akan menendang, dan memutuskan merubah rencana. Akhirnya Anelka melanggar nasehat Ignacio, dan menendang ke kiri. Tetap menendang ke sisi alaminya (ke kiri) tidak sepenuhnya salah jika seperti Asley Cole, yang tetap mencetak gol karena masih memakai salah satu rekomendasi Ignacio: menendang tidak setinggi lutut -yang menjadi favorit Van der Sar.

Mungkin saja, keputusan Anelka untuk mengabaikan nasehat Ignacio membuat Chelsea kehilangan gelar juara Liga Champions 2008.