Laman

Senin, 23 April 2012

Spirit of Heaven

Angin malam masih berlantun
Dinginnya sepi kian merengkuh
Senada dengan lelah
Cahayapun kian meredup dengan perlahan
Menutup ceria yang berlarut di hari ini

Sedikit kuingat dalam kesendirianku
Seorang sahabat yang dulu pernah disisi
Melewati hari dalam keceriaan
Dan habiskan waktu dalam kebersamaan

Jika saja Dunia tak memisahkan
Ataupun waktu yang memutuskan
Mungkin saat ini kita masih (bisa) bersama
Merangkai indahnya mimpi yang kita buat sendiri

Ingatlah kawan,
Setiap jengkal perjuangan yang mendasari
juga  segenggam semangat yang kita jaga bersama
Akan tetap kupeluk dengan erat
Seerat janji yang merekatkan kita
Dalam ikatan pejuang mimpi yang paling agung

Kawan, bila saja kau masih bisa melihatku dari sana
Tersenyumlah selalu untukku
untuk kita, dan untuk semangat kita
Agar tetap kurasakan spirit kebersamaan kita
Untuk senantiasa kulanjutkan hidup dan menemukan mimpi besar kita
Dan yakinkanku untuk selalu merasa mampu meraihnya

Kelak, jika telah kutemukan mimpi kita
Tetaplah tersenyum dengan ceria
Akupun akan seperti itu
Meski kita tak mungkin kembali bersama



by : IBL39

Minggu, 08 April 2012

Terima kasih Tuhan...:)

Terima kasih Tuhan untuk hari ini
Kau mengajarkanku bagaimana aku bersyukur
Menerima kegagalan dan berendah hati atas kemenangan
Meringankan beban dan melanjutkan perjuangan

Terima kasih Tuhan untuk hari ini
Kau mengajarkanku bagaimana aku bersyukur
Memberi setitik senyum tulus dalam tumpukan makna
Membunuh beribu ego dalam benak suara hati

Terima kasih Tuhan untuk hari ini
Kau mengajarkanku bagaimana aku bersyukur
Menikmati waktu dalam kepenatanku
Menyuguhkan semangat dalam pijakanku

Terima kasih Tuhan untuk hari ini
Kau mengajarkanku bagaimana aku bersyukur
Menghela nafasku dalam berjuta angan
Sampai akhir dimanaku ingin segera terlelap

"Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,
Dan bulan apabila mengiringinya,
Dan siang apabila menampakkan diri,
Dan malam apabila menutupi
Dan langit serta pembinaannya,
Dan bumi serta penghamparannya,
Dan jiwa serta penyempurnaannya
Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
Dan sungguh merugilah orang yang mengotorinya" (Alqur'an Surat Asy-Syams ayat 1-10)

Tuhan, kutahu dan sangat kusadari
Sujudku yang teramat tulus
Syukurku yang teramat halus
Tak cukup mengganti semua karunia yang kau beri

Hari ini, di penghujung hari
Hingga esok ataupun sampai nanti
Takkan berhenti kuucap syukur
PadaMU yang terkasih ya illahi rabbi


lahia'39

Kamis, 05 April 2012

Inspired : Sikap menentukan sikap

         Saya bangun awal hari ini, gembira atas semua yang akan saya lakukan sebelum jam tidur datang dimalam hari. Saya memiliki tanggung jawab untuk memenuhi hari ini. Tugas saya adalah memilih jenis hari saya akan miliki.
Hari ini saya bisa mengeluh karena hujan atau saya bisa bersyukur bahwa rumput bisa disiram secara gratis.
Hari ini saya bisa sedih karena saya tidak memiliki lebih banyak uang atau saya bisa senang karena keadaan ini mendorong saya untuk merencanakan pengeluaran saya dengan bijak.
Hari ini saya dapat mengeluh tentang kesehatan saya atau saya bisa bersukacita karena saya masih hidup.
Hari ini saya bisa meratapi atas semua yang tidak diberikan oleh orang tua saya ketika saya tumbuh dewasa atau saya bisa merasa bersyukur bahwa karena merekalah saya bisa lahir.
Hari ini saya dapat meratapi kurangnya teman yang saya miliki atau saya dapat bergembira karena dapat memulai untuk mencari teman baru. Hari ini saya bisa merengek karena harus pergi bekerja atau saya bisa bersorak-sorai karena saya memiliki tugas untuk dilakukan.
Hari ini saya bisa mengeluh karena saya harus pergi ke sekolah atau dengan penuh semangat membuka pikiran dan mengisinya dengan informasi barud di sekolah.
Hari ini saya bisa menggerutu dengan kesal karena saya harus melakukan pekerjaan rumah tangga atau saya bisa merasa terhormat karena Tuhan telah menyediakan tempat penampungan bagi pikiran, tubuh dan jiwa saya.
Akan menjadi hari seperti apa hari ini, itu terserah saya. Terserah bagaimana saya menyikapi hari ini.


copied from : www.gemintang.com

Minggu, 01 April 2012

Kamukah?


Heii kamu..
Ya kamu, kamu yang di sebelah sana
Siapa sih kamu?

Oh kamu
Ternyata kamu ya
Kupikir bukan kamu

Boleh aku bertanya sekali lagi?
ini yang terakhir
aku janji..:)

Kamu tahu tidak kalo kamu bukan lagi kamu
kamu yang kukenal dulu sebagai kamu?


by: lahia's 39