Besok adalah hari terbesarmu
Hari dimana segala doa terjawab dalam ijab
Dan perjuangan tertuang dalam qabul
Dimulai dari esok, aku sudah harus berhenti berharap terhadamu
Walau bagaimana pun aku kejam bila aku masih berharap padamu
Apa kata Tuhan bila aku masih melawan hukumNya yang sudah pasti
Tapi, jika boleh aku berharap, kuingin Tuhan senantiasa menjagamu
Menjaga hidupmu, memeluk erat imanmu, dan suguhkan berkah dalam bentuk sakinahnya perjalanan bahtera mu
Oh iya, itu doa
Baik baiklah terhadapnya, cintailah dia seutuhnya
Semoga dengan kesungguhanmu dialah yang terakhir untukmu
Selamat menempuh hidup baru harapanku yang dulu
"Fiktif ataupun nyata, semua hanya tutur kata yang tak sempat diperdengarkan dan terungkap dalam sedikit karya biasa"
Sabtu, 13 Mei 2017
Tanyaku
Hei, kamu apa kabar ?
Baik kah ? Indahlah harimu ?
Senangkah kamu dalam hidupmu ?
Sejak kapan senyummu tampak tak ikhlas ?
Bagaimana dengan mimpimu yang dulu ?
Masihkan kau kejar ?
Sudahlah kau perjuangkan dengan cintamu ?
Apa kamu merasa lelah ? Dengan segala ambisimu ? Dengan semua kerja kerasmu ?
Puaskah dengan apa yang kau punya saat ini?
Lalu sampai kapan kamu akan berlari?
Tak lupakah kamu dengan aku ?
Apa mungkin kamu sudah tak mau mengingatku ?
Apa aku merepotkan ?
Maafkan aku
Baik kah ? Indahlah harimu ?
Senangkah kamu dalam hidupmu ?
Sejak kapan senyummu tampak tak ikhlas ?
Bagaimana dengan mimpimu yang dulu ?
Masihkan kau kejar ?
Sudahlah kau perjuangkan dengan cintamu ?
Apa kamu merasa lelah ? Dengan segala ambisimu ? Dengan semua kerja kerasmu ?
Puaskah dengan apa yang kau punya saat ini?
Lalu sampai kapan kamu akan berlari?
Tak lupakah kamu dengan aku ?
Apa mungkin kamu sudah tak mau mengingatku ?
Apa aku merepotkan ?
Maafkan aku
Aku Yang Bodoh
Aku seperti orang bodoh yang tak mengerti cara melangkah dengan dua kaki
Kanan maju kaku, kiri maju tak tau dimana letaknya
Aku terjebak dalam lingkaran naif buatanku sendiri
Terdiam dengan segala bentuk kecewa yang oranglain tak pernah tahu sebabnya
Dasar bodoh, apa yang terjadi padamu ?
Menunggu? Berharap pada keajaiban ?
Berharap malaikat yang sampaikan rasa mu pada dia ?
Pikiran bodoh macam apa itu
Menunggu sesuatu yang tak kau perjuangkan
Berharap pada diri yang tak pernah kau dekati dalam nyata
Mengharap jalan cerita seindah drama dalam script yang dibuat indah endingnya
Khayalanmu terlalu tinggi. Ehh aku maksudku
Sekarang baru aku sadar, aku tak sepintar yang orang kira
Tak seberani yang aku pelajaaku
Dasar pecundang
Lalu aku harus bagaimana ?
Menyesal dengan segala takdir?
Mengasingkan diri membuang gambar gambar di memori hanphone?
Melarikan diri dan menghilang ?
Dasar bodoh, memang sepantasnya kau mati saja dalam khayalmu
Lupakan semua omongkosong harapan yang kau lukis seakan nanti menjadi keajaiban
Bodoh, kau memang bodoh. Maksudku, aku yang bodoh.
Langganan:
Postingan (Atom)