Laman

Minggu, 20 Juni 2010

CINTA

Sudah banyak lagu digubah, puisi ditulis, dan kanvas dilukis untuk menggambarkan cinta. Tapi, apakah cinta itu sebenarnya? Tentunya seorang pelukis akan berbeda dengan seorang pencipta lagu dalam menjelaskan cinta. Bahkan, setiap orang akan mendefinisikan cinta dengan cara yang berbeda-beda. Sah-sah saja.
Cinta memang diakui mampu membangkitkan semangat hidup. Jantung orang yang sedang jatuh cinta biasanya mudah berdebar. Ia selalu merasa rindu, selalu ingin memberikan yang terbaik, bahkan selalu ingin memiliki.
Cinta tak pernah bosan untuk diobrolkan. Urusan cinta pun tak pupus oleh waktu, ia senantiasa hadir dalam kihidupan kita. Asyik untuk dibahas, tak lelah untuk menulisnya, dan getol untuk didiskusikan. Karena cinta memiliki keunikan dan sekaligus “ keajaiban”.
Cinta merupakan fitrah emosional yang dianugrahkan Allah SWT kepada seluruh manusia. Dalam Islam, cinta seseorang haruslah berlandaskan kepengikutan (ittiba’) dan ketaatan. Sebagaimana Allsh berfirman:
“ Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku (Rosulullah), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu” (QS. Ali Imran [03]:31)

Salahsatu cinta yang diajarkan Rosulullah saw adalah, mencintai dan mengasihi sesame. Kecintaan ini, sebagaiman telah dicontohkan beliau, tak pernah dibedakan antara Muslim dan Non-Muslim. Bahkan, tidak dibenarkan jika kita tidak berbuat adil kepada suatu kaum misalnya, hanya karena benci kepadda mereka (QS. Al-Maidah[05]:8)
Ajaran cinta Islami yang mesti disemaikan bukanlah sebatas sesame Muslim, tapi justru sesame manusia dan sesame mskhluk. Rosulullah saw bersabda: “Hakikat seorang Muslim adalah mencintai Allah dan Rosulnya, sesamanya, serta tetangganya, melebihi atau sebgaimana ia cinta kepada dirinya sendiri”(HR. Bukhari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar