Laman

Minggu, 25 September 2011

Alys Kecil


Tangan kecilnya kian cekatan
Gigitannyapun semakin kuat

Saat kucoba menghampiri
Ia tertawa kecil tak terelakan
Sebuah kata sambutan yang paling bahagia kudengar
Meski aku tak mengerti apa yang dikata

Berikutnya kuraih tubuh kecilnya kupeluk dan kusayang dia
Ia tampak tak nyaman
Mungkin belum terbiasa dengan kehadiranku

Kembali kurebahkan ia
Namun tawanya kembali membuatku ingin terus bersamanya

Ketika lelah mulai menghampirinya
Tangis kecilnyapun terdengar begitu jelas
Kemudian ia tertidur di pangkuan sang ibu

Tidurlah nak...
Aku akan selalu merindukan tawamu
Tawa ceria pertanda harapan besar



(buat my Nephew Aliysha Khoirolala)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar