Laman

Kamis, 16 Januari 2014

Ruangan Para Pembohong Bijak

Aku tumbuh dengan segala bentuk omong kosong
Dibesarkan dengan begitu banyak kebencian
Dikelilingi para pembenci yang merasa dirinya paling idealis
Selalu benar tanpa cacat pada tindakannya
Merasa paling bijak diantara para pembohong besar satu sama lain

Dengan kebohongan aku mulai mengubah pola pikir
Dengan harapan palsu saya beranjak bangun untuk mengubah harapan
Disertai beberapa kenyataan pahit yang sedari dulu sudah membiasa
Juga sekian banyak pikiran picik yang kapanpun bersiap menusuk dari arah terlengah

Dari sana aku menjadi seperti sekarang
Dari sedikit kebijaksanaan yang tersisip dari gelapnya ruang negatif
Aku tumbuh dewasa dengan hati yang mengeras karena kebiasaan pahit
Yang sudah biasa terluka karena biasa pula menahannya
Yang senantiasa bertahan meski sakitnya bermacam rasa

Dan sekarang, saat semuanya mulai terlihat mengacau
Aku takkan risau dengan segala keputusan diri
Mati disini, atau membangkai diluar sana
Sakitpun tiada peduli kuhadapi


Senin, 06 Januari 2014

Sakitnya Mati



Pernah berpikir tentang mati ??
Tentang misteri waktu dan keadaan yang menyelimuti
Tentang bagaimana bila saatnya tiba giliran kita
Bisa dua detik kedepan, satu menit kedepan
besok atau lusa, mungkin tidak lama setelah kita berdiri di tempat ini
Disadari atau tidak, terlalu banyak rahasia tentang mati

Beberapa orang takut akan mati, mungkin sebagian besar
Sebagian dari mereka yang mencintai dunia
Menikmati kemakmuran dan berada dalam lingkup kebahagiaan
Takut karena meninggalkan kenyataan indah, atau hanya kesiapan yang  selalu jadi pertanyaan
Intinya mereka takut tentang sebuah kepastian yang masih misteri
Iya, yang pasti datang namun tak jelas waktunya kapan akan datang

Bagiku, mati adalah sebuah pencapaian
Harus dipersiapkan, tapi tak perlu terlalu panik menyambutnya
Bukan berarti tanpa ketakutan, ada sedikit tersisa dalam benak ciutku
tapi hanya sebatas keraguan dari persiapan saja
Dan bagiku, pada dasarnya bukan mati yang membuat takut
Sakitnya saja yang membuatku banyak ragu
Iya, sakit itu yang mengalahkan egoku untuk segera berhadapan

Bila nanti kemudian tiba giliranku untuk mati
Sedikit saja harapanku, jangan buat sakitnya menghampiriku
Mati hari ini saja aku siap, asalkan sakitnya tidak usah mampir
Untukku yang meninggalkan, juga mereka yang kutinggalkan


L39i
IBL