Pukul setengah dua siang
Aku adalah manusia bermuka normal
Bercelana panjang abu abu, dan baju putih
Dan emblem almamater berwarna hijau terang yang membosankan
Pukul setengah dua siang lewat lima menit
Aku masih duduk di teras mushola
Dibawah sejuknya pohon averhoa carambola
Yang sesekali ditiup angin kencang karena mau hujan
Mendung, aku tak suka
Dan kamu
Masih duduk manis sambil berceloteh
Bersama empat temanmu yang lebih bawel
Pukul setengah dua siang lewat sepuluh
Aku masih manusia
Dan kamu adalah bahasa tubuh yang tak kudengar bunyinya
Tapi kamu memang cantik
Seperti bunga sepatu di pojok teras ruang BP
Dengan tali yang menggantung di lehermu
Yang terikat dengan handphone nokia
Kamu terlihat seperti penjaga konter hape
Tentunya penjaga konter hape yang cantik
Tapi jangan khawatir, aku tetap menyukaimu
Sampai sore nanti
Atau sampai nanti malam pukul sepuluh
Saat anchor radio menyampaikan salam salam sapa
Dan memutar request lagu kesukaanmu
Pukul setengah enam sore
Waktunya pulang
Aku masih menyukaimu
Belum mencintaimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar