Pagi ini aku terbangun dari lelapnya mimpi dan lelahnya keadaan. Kulihat sekitar dan semuanya masih tetap sama, tak ada kemajuan. Langit cerah pagi inipun seakan terasa gelap oleh beban yang menindihku dengan sesuka hati. Lalu saat berikutnya kumulai langkah dengan sedikit asa yang berbeda, dengan seutas tali pengikat senyum yang kupegang erat dalam hatiku. Lama berjalan akhirnya kembali kuterjatuh dan terjerembab kedalam sepinya jiwa. Entah harus berapa lama aku butuh waktu untuk hanya sekedar kembali berdiri dan kembali mengumpulkan rasa yang sempat tertinggalkan.
Langit, cahaya dan keriuhan angin tak lagi dapat kurasakan kehadirannya. Nikmatnya senandung dan sedapnya bumbu keceriaan tak sempat lagi kukata indah bila semua hanya berlatarkan kepalsuan.
Lantunan ayat damai serta manisnya ceria serasa menjauh dari hadapanku, pergi dan lari dari kotak keceriaanku. Hingga akhirnya aku terjebak dalam sebuah perjalanan penuh kebutaan yang tak kunjung membaik adanya.

Mencari kesan terindah mungkin bukan jalan yang tepat untuk melarikan diri, namun setidaknya aku bisa sejenak berbafas lega terhindar dari hiruk-pikuk kebodohan hidup yang semakin tak tertahan kehadirannya. Tak bertahan lama memang, dan memang kusadari tiada jalan terbaik dalam jalanku yang telah terlanjur berbelot ke arah yang keliru. Pernah sekali aku berpikir untuk tidak lagi berada disini, tapi setelah kuhitung-hitung ternyata itu juga bukan jalan yang baik. Meninggalkan segudang masalah untuk mencari sebuah solusi bukanlah cara yang tepat untuk menghindari keraguan hati. Oke...Walau bagaimanapun aku harus menyelesaikannya, bukan meninggalkannya begitu saja. Aku tak boleh menyerah begitu saja menyerahkan seluruh hidupku pada keterbatasan takdir. Aku Akan Berdiri!!!!!
Ilham 39's
Tidak ada komentar:
Posting Komentar