Laman

Kamis, 29 Maret 2012

Gadis sejuta senyum


Angin malam kian semilir menusuk dada
Lantunan rintik hujan masih tetap mengalun tak beraturan
Mengisi kosongnya malam yang kian buta
Menutup hari dalam balutan lelah

Sedikit kubuka lembaran kisah dalam hariku belakangan ini
Perlahan dalam kehati-hatian kucoba  tuk mengingat

Dari setiap nafas yang tertahan
Setiap tetes  keringat yang tertanam
Kuingat dan kutafakuri semua

Sedikit kuberhenti ditengah alunan memori harapanku
Setitik perasaan yang belakangan mulai merasukiku
Mengalirkan energi kasih dalam nadiku
Menanam sejuta rindu dalam lubuk hatiku
Memimpin barisan mimpi yang kugantung tinggi

Entahlah..
kutahu semua ini hanya rasa yang masih mengambang di batas normal
Namun bukan berarti aku bisa melewatkannya dengan normal pula
Tanpa kesan dan hikmah apapun yang tertinggalkan

every step that you take
every smile that you made
and every words that you said
tak satupun yang terlupakan olehku

tapii...ya sudah lah..
Kuharap ini hanya sementara
Esok ataupun lusa hingga kapanpun aku masih bisa terus berdiri
Aku takkan pernah menyesal  untuk (pernah) mengenalmu

Kutahu aku tidak (/belum) pantas untukmu
Tidak untuk saat ini, mungkin nanti
Hingga kutemukan kesungguhan hatiku untukmu

Sekarang, biarlah kunikmati hariku dalam balutan fantasi tentang dirimu
Hanya dirimu
Gadis dengan sejuta senyum dan seuntai kepedulian
Tak ada yang lain

so far, I feell so good
sampai kapanpun, I feel so good about you
and I will enjoyed all of these
Meski hanya menyimpanmu dalam gudang harmony fantasi dihatiku


by. Lahia'39

Jujur atau manis tapi bohong?


Hati ini memang satu
Tapi didalamnya terdapat ribuan rahasia dan cerita
Entah cerita hangat
Atau rahasia palsu

Sedikit kukutip kata-katamu senja itu
"Jujurlah pada hatimu, itulah kecintaanku"
Itu yang ku ingat
Tidak kurang dan tidak lebih

Sampai senja dihari ini
Aku masih mengingat kata2mu itu
Seuntai kata yang meyakinkanku
Akan jarak yang memisahkan

Hingga tiba senja dihari berikutnya
Saat waktu mempertemukan kita
Saat kau bertanya padaku
"Ada cewek selain aku nggak yang menarik hatimu selain aku?'"
Kujawab "ya, ada. dia ceweknya cantik, pinter, baik lagi.."
Entah kau lupa atau kau gila
kau katakan dengan ringan rasa
"kamu itu terlalu jujur, nggak bisa jaga perasaan"

Seketika aku terhenyak ditengah jembatan cakap
aku berkata dalam benak diri
"Sudahkah kau lupa dengan kata-katamu?"
Dengan cepat iapun berlalu dari hadapanku

Esoknya...
Kala siang menyerang dengan teriknya
ia bertanya dengan  luapan emosi
"kamu tu nggak pernah ngerti namanya menjaga perasaan
kamu tau kan, berbohong untuk kebaikan itu baik?"

itu saja..
kemudian saat ia akan berlalu dengan sumpah serapahnya
Aku menahannya dan berkata
"Aku mungkin bukan laki2 yang bisa menjaga perasaan dengan baik
tapi ingat, bukan berarti aku laki2 yang bisa mendustai diriku sendiri.
Aku berkata sesuai dorongan hatiku dan jujurnya jiwa kasihku.
Jika kebohongan dapat membahagiakanmu, silahkan cari lelaki lain,
lelaki dambaan hatimu yang bisa menjaga perasaanmu
namun ia mendustaimu dengan sejuta kata manis penghibur hatimu"

"jika memang itu yang kaucari, carilah dan dapatkanlah dia
kemudian nikmatilah alur cerita berlatar dusta dalam hari-harimu.
Jika itu inginmu, aku rela.
Namun suatu saat jangan kau katakan seribu sesal dihadapanku"
"Selamat tinggal, Semoga harimu dipenuhi keberuntungan"

Akhirnya, tuh cewek pergi
terus lari ke jembatan layang Pasoepati Bandung
Kesananya nggak tau dah ceritanya
udah ue gitu..
Gak rame deh akhirnya..hehehe...

Remember!!!


Dalam damai dan sepi
Pernah sekali aku ber-riang diri dengan fantasiku
Mengukir wajah seorang kasih yang tak jua datang
Menjemputku dalam tema keindahan alur hidup

Dalam damai dan sepi
Sempat kuukir berjuta kata dalam benak diri
Semanis kata penghias Cinta yang sering aku dengar
Seperti alunan lagu bernuansa melodi dalam dekapan syair berhias kasih


Dalam damai dan sepi
Perlahan, pelan dan semakin lambat
Jiwa dan logikaku beradu harap
semakin cepat..cepat..cepat..dan tak tertahan
bllaaammm...serentak kuledakan semua dalam kesadaranku

Akhirnya...
Dalam damainya jiwa sadarku
Dan dalam sepinya logika kesungguhanku
Aku mulai sadari semua ini

Aku ada untuk diriku
Aku survive untuk masa depanku
Dan aku berdiri untuk sisa hidupku

Untuk orang-orang di sekelilingku
maafkan aku telah (sempat) melupakanmu
Untuk orang-orang yang mengakui keberadaankuu
Maafkan aku karena telah (akan) melewatkanmu

Mulai saat ini
Kembali akan kutekadkan, tekad untuk melupakan (nya)
Melupakan orang yang kuharapkan, namun tak ada disekelilingku
Melupakan orang yang kudambakan, namun tak pernah mengakuiku

Dan takkan pernah kukembali
Dalam Damainya keluguan
Dan Sepinya kenaifan

now, remember what I said
"I'm here for everybody who need Me"


by: Lahia'39

Rabu, 28 Maret 2012

Sahabat Bodoh


heii...ingat yah, kita adalah sahabat
sahabat bodoh yang selalu berbuat bodoh
untuk hal bodoh yang tidak akan membuat kita bodoh
untuk seuntai janji yang mengeratkan kita
sampai mimpi yang menguatkan kita
kapanpun dan dimanapun
kita adalah sahabat bodoh penakluk dunia


demi nada yang pernah kita lantunkan
demi idola yang pernah kita idamkan
kita akan tetap terus bersama
dalam ikatan bodoh penguasa mimpi

ingatlah, studio rongsok kita adalah saksi
gitar butut kita adalah bukti
suara fals kita adalah arti
dalam lubuk mimpi yang menguatkan hati

"sekali bodoh tetaplah bodoh"
itulah motto kita
bukan pesimistis, tapi kita hanya merendah
dan sekedar kata penguat asa
yang (katanya) akan terus membuntuti kita
manakala kita merasa menjadi yang terbodoh

terakhir..
demi peterpan, ST12, Chelsea, wanita, uang, batagor, winning eleven
dan semua hal bodoh yang kita suka
Tekadkanlah
"Kita akan menjadi orang bodoh pertama yang menaklukan dunia!!!"



dear: Anak bodoh Temannya Anak Bodoh

Jumat, 02 Maret 2012

Complicated II


  Hari ini, disela kepenatan dan ketidak aturan planning, kuhela dalam nafasku dan kuresapi. Semakin dalam kutahan, semakin berat kurasa beban fikiran yang masih saja kupikul. Berikutnya, saat kulihat sekeliling duniaku aku mulai (sedikit) menahan beban yang perlahan semakin tak beraturan tempatnya. Pernah sekali kuberfikir untuk jauh menghindar dari beban itu, namun aku sadar beban ini bukanlah sebuah bualan tak bermakna yang harus kuhindari. Semua harus kuatasi dan harus (segera) kuringankan bobotnya. Sulit memang untuk dengan cepat menguranginya. Tapi biarlah, akan kuusahakan meski memakan waktuku yang sedikit ini. Biarlah kuabaikan semua harapan bodohku yang pernah kuukir dalam fantasi Naifku. 
     Aku sakit, tapi kumenahan. Aku muak, tapi kutersenyum. Aku marah, tapi kuberlalu. Aku bosan, namun kubersandiwara. Dan aku sedih, namun kuberceria. Demi semua yang kutekadkan untuk kebaikanku dan kebaikan jalanku. Terjalnya cacian, kerasnya makian dan indahnya bualan kuhancurkan dengan caraku. Kubuat semua seakan hanya desiran  angin kecil yang menghiasi ruang kosong dalam kotak kecil penuh kebingungan. Biarlah kuabaikan indahnya cerita, kulewatkan kerasnya sejarah dan kukucilkan manisnya mimpi kecil. For every one who (still) confess me, look at me on the high ligth of my dream (later).