Hati ini memang satu
Tapi didalamnya terdapat ribuan rahasia dan cerita
Entah cerita hangat
Atau rahasia palsu
Sedikit kukutip kata-katamu senja itu
"Jujurlah pada hatimu, itulah kecintaanku"
Itu yang ku ingat
Tidak kurang dan tidak lebih
Sampai senja dihari ini
Aku masih mengingat kata2mu itu
Seuntai kata yang meyakinkanku
Akan jarak yang memisahkan
Hingga tiba senja dihari berikutnya
Saat waktu mempertemukan kita
Saat kau bertanya padaku
"Ada cewek selain aku nggak yang menarik hatimu selain aku?'"
Kujawab "ya, ada. dia ceweknya cantik, pinter, baik lagi.."
Entah kau lupa atau kau gila
kau katakan dengan ringan rasa
"kamu itu terlalu jujur, nggak bisa jaga perasaan"
Seketika aku terhenyak ditengah jembatan cakap
aku berkata dalam benak diri
"Sudahkah kau lupa dengan kata-katamu?"
Dengan cepat iapun berlalu dari hadapanku
Esoknya...
Kala siang menyerang dengan teriknya
ia bertanya dengan luapan emosi
"kamu tu nggak pernah ngerti namanya menjaga perasaan
kamu tau kan, berbohong untuk kebaikan itu baik?"
itu saja..
kemudian saat ia akan berlalu dengan sumpah serapahnya
Aku menahannya dan berkata
"Aku mungkin bukan laki2 yang bisa menjaga perasaan dengan baik
tapi ingat, bukan berarti aku laki2 yang bisa mendustai diriku sendiri.
Aku berkata sesuai dorongan hatiku dan jujurnya jiwa kasihku.
Jika kebohongan dapat membahagiakanmu, silahkan cari lelaki lain,
lelaki dambaan hatimu yang bisa menjaga perasaanmu
namun ia mendustaimu dengan sejuta kata manis penghibur hatimu"
"jika memang itu yang kaucari, carilah dan dapatkanlah dia
kemudian nikmatilah alur cerita berlatar dusta dalam hari-harimu.
Jika itu inginmu, aku rela.
Namun suatu saat jangan kau katakan seribu sesal dihadapanku"
"Selamat tinggal, Semoga harimu dipenuhi keberuntungan"
Akhirnya, tuh cewek pergi
terus lari ke jembatan layang Pasoepati Bandung
Kesananya nggak tau dah ceritanya
udah ue gitu..
Gak rame deh akhirnya..hehehe...
Tapi didalamnya terdapat ribuan rahasia dan cerita
Entah cerita hangat
Atau rahasia palsu
Sedikit kukutip kata-katamu senja itu
"Jujurlah pada hatimu, itulah kecintaanku"
Itu yang ku ingat
Tidak kurang dan tidak lebih
Sampai senja dihari ini
Aku masih mengingat kata2mu itu
Seuntai kata yang meyakinkanku
Akan jarak yang memisahkan
Hingga tiba senja dihari berikutnya
Saat waktu mempertemukan kita
Saat kau bertanya padaku
"Ada cewek selain aku nggak yang menarik hatimu selain aku?'"
Kujawab "ya, ada. dia ceweknya cantik, pinter, baik lagi.."
Entah kau lupa atau kau gila
kau katakan dengan ringan rasa
"kamu itu terlalu jujur, nggak bisa jaga perasaan"
Seketika aku terhenyak ditengah jembatan cakap
aku berkata dalam benak diri
"Sudahkah kau lupa dengan kata-katamu?"
Dengan cepat iapun berlalu dari hadapanku
Esoknya...
Kala siang menyerang dengan teriknya
ia bertanya dengan luapan emosi
"kamu tu nggak pernah ngerti namanya menjaga perasaan
kamu tau kan, berbohong untuk kebaikan itu baik?"
itu saja..
kemudian saat ia akan berlalu dengan sumpah serapahnya
Aku menahannya dan berkata
"Aku mungkin bukan laki2 yang bisa menjaga perasaan dengan baik
tapi ingat, bukan berarti aku laki2 yang bisa mendustai diriku sendiri.
Aku berkata sesuai dorongan hatiku dan jujurnya jiwa kasihku.
Jika kebohongan dapat membahagiakanmu, silahkan cari lelaki lain,
lelaki dambaan hatimu yang bisa menjaga perasaanmu
namun ia mendustaimu dengan sejuta kata manis penghibur hatimu"
"jika memang itu yang kaucari, carilah dan dapatkanlah dia
kemudian nikmatilah alur cerita berlatar dusta dalam hari-harimu.
Jika itu inginmu, aku rela.
Namun suatu saat jangan kau katakan seribu sesal dihadapanku"
"Selamat tinggal, Semoga harimu dipenuhi keberuntungan"
Akhirnya, tuh cewek pergi
terus lari ke jembatan layang Pasoepati Bandung
Kesananya nggak tau dah ceritanya
udah ue gitu..
Gak rame deh akhirnya..hehehe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar