Laman

Minggu, 24 Februari 2013

Puji Syukur Pada Tuhanku


 
Demi Tuhan yang telah pertemukan aku dengan senja dihari ini
Aku hadir untuk segenggam syukur yang berbatas abdi
Hanya setitik dibanding buih laut yang bertumpuk tak terhitung
Yang meski terbatas tapi dengan ikhlas
Walau tertampung tapi sarat dengan kebersahajaan
Untuk beberapa waktu dibelakang
Segala bentuk gegap gempita wujud dunia
Atau semua pertunjukan hayati yang tertera indah
Masih senantiasa kenikmati untuk waktu yang beragam
Walau tak selamanya berasa manis, tapi makna itulah yang aku syukuri

Dan diakhir nafas terengah digelapnya sunyi ini
Puji syukur kuucap berkali padamu
Hanya padamu Tuhan, tiada lain
Yang memberiku hidup, cahaya dan segala bentuk perjalanan ini
Sampai ditempat dimana aku bersandar menerawang kehidupan di depanku
Yang senantiasa kuyakini masih akan kauiring aku ke arah terang
Arah dimana puji syukurku tak pernah terputus untukmu ..



IBL39
ANV10th

Selasa, 19 Februari 2013

Aku Bangga

Aku bahagia bersama disini
Aku riang berlalu ditempat ini
Menghabiskan waktu bersama
Berjuang dalam arti kesederhanaan
Aku ingat benar semua yang kulalui

Sampai kapanpun usia menyertaiku
Aku terkesan karena pernah berada disini
Untuk lebih dari separuh usia yang kumiliki
Dan setiap detik momen warna-warni didalamnya

Sepenuhnya aku bangga dengan semua ini
Dengan kalian, semua terlalui dengan manis masa laluku
Meski akhirnya tiba waktu dimana harus kulepas kebahagiaanku
Lepas semua indah, bangga dan haru yang tertanam dalam jiwa
Karena kuyakin semua akan datang menunggu waktu
Tepat dimana aku harus menatap masa depan dan hari cerah dihadapanku
Untuk kutata ulang kembali semua rencana dan expectasi kehidupanku



:IBL39
ANV10th

Minggu, 03 Februari 2013

Mimpi Mentari Pagi


Kupejamkan mata hindari pagi
Terlentang diatas mimpi yang berkesinambungan
Beberapa kali kuhiraukan pepatah hati
Yang benar namun tak terlalu jelas
Agar dapat kuberlari meraih mentari
Yang cerah dan hangat untuk kudekati

Tapi apa guna mimpi tanpa rencana
Tiada guna pula rencana tanpa waktu untuk memulai

Aku masih berjalan ditengah badai ketidakpastian
Mencoba menahan bosan yang tak juga bersolusi
Terduduk dipojok sepi sekedar berdiri
Memandangi diri yang sekarang tidak sama lagi

Hingga waktu dimana aku mulai tertatih
Dengan cepat kupandangi mentari
Yang masih menyimpan rahasia ketenangan diri
Yang kuyakini akan datang dengan beberapa peluh keringat
Meski tak mudah tetap jua harus kuhadapi

Kemudian saat hujan datang berganti
Sampai pelangi muncul berwarna-warni
Aku tahu aku tidak sendiri
Masih ada aku, Tuhan dan Sekeliling berkah yang mengiringi
Yang sampai kini menguatkanku untuk terbangun hadapi pagi
Jalani hari tuk pegang erat nasihat sang Mentari



:IBL39
ANV10th

Kesempurnaan yang akan tiada


Dalam lingkaran kehidupanku
Ada saat dimana aku berhenti berlari
Sekedar mengambil nafas panjang yang sedari lama tersendat
Lalu saat pandangan mengarah ke sekeliling ruang
Sadarku bahwa semua tak hadir untuk kekal

Jika semua ini berawal dari ketiadaan
Kemudian bergerak pada ujung pencapaian
Maka wajar bila berakhir kembali dalam kehilangan
Itulah hakikat dunia yang ada disekelilingku
Entah demikian pula dengan yang lain

Bangga yang kujunjung setinggi cahaya dalam gelap
Dan apapun pula yang kuanggap sempurna saat ini
Tidak untuk abadi dinikmati
Pada saatnya pasti meredup melenyap lagi

Kelak, entah kapan akan tiba
Ada saat dimana harus kulepas baju besi kehormatanku
Yang selama ini aku kenakan dalam segala hormat setiaku
Bila tiba saatnya, segera akan kulepas pula

Mungkin tidak semua hal nyata bersifat hakiki
Tapi hatiku akan selalu menjadi saksi yang jujur
Saksi bahwa bagian besar dari hidupku adalah kenyataan hari ini dan yang telah berlalu
Takkan hilang, meski waktu mengikis usia




:IBL39
ANV10th

Penghayatanku


Sampai hari ini
Masih ditempat dan kesan yang sama
Aku masih setia berdiri dan menunggu jalannya angin
Hanya itu, sesingkat itulah yang kulakukan

Tidak ada yang berubah selain darah yang semakin mendingin
Mengunci ruang hampa dalam berat
Membuat sesak dada yang masih terikat lelah
Seakan kian menyempit dalam derasnya pacu waktu

Sedikit pernah kucoba berlari memacu mimpi
Dengan sisa tenaga dan beban yang tertanam erat
Aku tertatih mengejar pasti
Tergopoh dan merangkak menembus dimensi
Lelah, hanya itu yang kudapat

Beberapa saat kemudian kucoba berbuat dengan sisi lain jalan berbeda
Sedikit menentang paradigma aturan yang tertera
Tapi kembali hanya kosong yang aku raih
Tidak lebih, tidak juga berkurang

Adapun perjalanan yang sampai sejauh ini kulalui
Menempaku untuk kembali bangkit dan lanjutkan kembali
Hanya penghayatan itu yang membuatku berfikir untuk senantiasa mengerti
Tentang kesempatan yang membuatku jauh lebih tau tentang makna dunia
Tentang nama, keluarga dan semua hal yang mengakui aku mampu
Semua kurasa lebih berarti bila lebih dalam dihayati
Dengan hati dan syukurku yang takkan pernah berakhir





IBL39
ANV10th

Penguasa Kata-kata


Cerita para penguasa belum berakhir
Mereka masih berkukuh tegap dengan kuasanya
Menahan apapun yang bisa meruntuhkannya
Segalanya, tak terkecuali disingkirkan

Hingga detik ini, mereka merasa berjaya dengan pandangannya
Tak satupun ia hiraukan dengan segala peduli

Kata-kata manis yang menggiurkan
Juga iming-iming kejayaan yang mereka suguhkan
Seakan menjadi hidangan siap saji yang yang senantiasa mereka keluarkan
Tak peduli sampai kapan dan dimana mereka menghabisi bawahan

Dengan sejuk dan indah yang mereka tawarkan
Putaran kata seakan jadi senjata yang mematikan
Menipu keluguan mereka yang belum begitu matang
Untuk berspekulasi dan membalikkan keadaan

Segala bentuk sanjungan yang diungkapkan
Tidak lain hanya sebagian cara tuk tutupi kemanusiaannya
Yang hanya menuju untuk mengalahkan dengan cara termanis yang ia suka
Dengan perlahan dan tanpa ampun mengoyak semua yang menghalanginya
Termasuk mereka yang tak mengerti dengan kenyataan

Tapi ingatlah wahai penguasa
Sekarang aku bukan ilalang yang dulu bisa kalian tebas
Yang dengan mudah kalian singkirkan dengan hanya setitik kata

Hari ini aku lebih mengerti karena masa laluku
Dengan Kesalahan yang membuatku berfikir lebih bijak
Dan sudah tentu takkan mudah tergiurkan oleh segala bentuk rayu manismu
Tidak seperti dulu yang dengan mudah kalian tumbangkan

Dulu, mungkin aku salah
Mungkin keliru, meski sakit tak terlalu memberontak
Tapi sekarang, aku telah belajar
Memahami diriku dan segala bentuk pesonamu
Hari ini, untuk esok dan selamanya
Takkan kubiarkan kalian hentikan lagi laju kencanngku




:IBL39
ANV10th

Cerita Yang Tak Terhiraukan


Kita bertemu beberapa tahun yang lalu
Di rumah kecil yang dulu tak begitu nyaman
Dengan beberapa celah jendela yang tidak tertutup
Masih berselimut angin tipis dan bernadakan sepi
Kita berbagi tawa ditengah pedihnya hari

Adakala kita tertekan, sesekali bahkan terhimpit
Atau bahan pula kita terperosok berganti hingga bersamaan
Tapi senyum kita adalah otot terhebat yang selalu bisa menyatukan
Mengalahkan sakit yang tertahan
Dan dengan semangat kita bangkit kembali
Bersama dan selalu demikian

Begitu banyak perjalanan yang telah kita lewati
Menanjak lelah kita lalui, menurun sejuk kita nikmati
Semua berjalan dalam kebersamaan mesra
Dimaknai sempurna untuk kita syukuri

Begitu lama hingga kita beranjak dewasa
Berbagai sibuk celahkan kebersamaan kita
Sedikit banyak mengurangi waktu untuk saling mengerti
Senyumpun menjadi tak begitu sering kita satukan
Mungkin memang begitulah pendewasaan mengajari kita tentang pertumbuhan

Tapi ada satu poin kecil yang aku sayangkan dari momen pendewasaan ini
Yaitu saat sebagian besar hidupmu kau sia-siakan dengan lawan cintamu
Yak kau isi dengan gurauan dunia yang merubah pola pikirmu
Mengikis perlahan seluruh isi dalam keramahanmu
Hingga akhirnya kau tergelapkan ceritamu sendiri yang terlalu kau banggakan

Kemudian saat pedih kembali menempamu
Barulah kau ingat dengan apa yang telah kau lalui
Kau datang dengan sumpah serapah dan sesal mendalammu
Mengutuk keras segala kasih yang pernah kau padu

Dengan semua yang pernah kau lewatkan
Dengan manisnya alur hidup yang pernah kau maknai bersamaku
Bersama kita, dengan mereka, bersama dengan sahabat kita yang lain
Begitu saja kau datang setelah semua yang kau dustakan
Entah mungkin kau terdustakan, oleh ceritamu, oleh cerita cinta dalam hidupmu

Sekarang, saat sedih mendekap erat dalam hidupmu
Baru kau datang bercerita dengan sesal mendalam
Kepada sahabatmu, tak lain hanya sahabatmu
Yang pernah kau tinggalkan sejenak dikesampingkan cerita cintamu
Yang kau anggap lebih manis namun memiliki akhir yang tak kau duga

Sekarang, dihadapanku
Barulah kau sadari bahwa sahabatmu adalah segalanya
Sahabatmu adalah aku dan mereka yang selalu ada untukmu
Untuk kita, dan untuk semua cerita kita
Tak peduli seberapa pahit isi didalamnya
Kita lewatkan bersama walau manis tak kunjung datang
Tapi itulah kita, yang selalu tersenyum meski perangkap terlanjur mengunci
Dan tetap bersama meski rantai tak lagi menguat
Yang selalu sempurna dan tak ada akhir cerita


:IBL39
ANV10th

Kalian Keindahanku


Dengan waktu yang kian berlalu
Aku bersimpuh dalam kelimpunganku
Masih berusaha memadukan hati dan kenyataan
Bersama lelah dan segala bentuk ketidakberaturan didalamnya

Dulu aku memang tidak seperti ini
Masih teramat kecil untuk berkata-kata tinggi
Terlalu polos untuk menanggung diri sendiri
Bahkan matipun pernah sedikit mendekat pedih
Dan memang karena itulah kalian ada untukku
Membesarkanku dan ada disisiku hingga kini

Sekarang, saat kaki dan tanganku menguat
Aku tidak pernah berpikir untuk segera pergi
Sedikitpun tak pernah terlintas dibenakku
Dengan sungguh aku bersumpah atas diriku seutuhnya
Aku mengasihi kalian seperti kasih yang pernah kalian beri
Meski lebih rendah, tapi inilah kasihku sepenuhnya

Sampai datang waktu dihari ini
Aku masih terlalu berat untuk meninggalkan kalian
Tidak untuk menghapus, hanya pergi untuk ketentuan yang dulu sudah mematuh
Untuk beberapa waktu yang lama tapi tidak untuk selamanya

Akupun pergi bukan karena tidak peduli
Atau bukan pula karena aku sudak bosan
Aku hanya pergi untuk memulai
Segala yang pernah berakhir da akan kembali dengan yang baru

Ingatlah bahwa separuh hidupku adalah disini
Segala pikirku adalah semua yang ada pada kalian
Disini, ditempat ini
Yang meski banyak berubah namun tidak ada yang terlewatkan

Dan jika nanti kalian menemukanku dengan sadarmu
Aku tidak meminta kalian untuk repot-repot menganggapku
Jika memang pantas, anggaplah aku
Jikapun tidak, aku takkan memasukkannya ke dalam catatan pertanggunganku
Bahkan jika kalian ingin menjelekkanku, silahkan
Aku tak keberatan karena keadaanku

Tapi satu yang kalian (mungkin) harus tau
Kalian tetap jadi bagian indah dala hidupku
Meski kutau indah tak selamanya benar
Tapi indah adalah cara untuk mejadi baik dirasa maupun untuk dikenang


:IBL39
ANV10th