Laman

Senin, 28 November 2016

Aku yang naif, dan kamu yang mengesankan

Kamu siapa ? aku tak kenal kamu. Aku bahkan tak pernah bertegur sapa dalam nyata denganmu. Aku hanya tau namamu, dengan sedikit tambahan info tentang tanggal kelahiranmu, itupun karena tuntutan pengetahuan dari social media.

Aku pernah ingin mengenalmu, tapi kini sudah tidak lagi. Aku tak membencimu, hanya tak ingin mengenalmu sampai kemudian mengingatmu.


Tapi saat beberapa waktu lalu kamu menyapa dalam rangkaian kata, dan aku merasa terkesan. Saat itu  aku tahu aku masih berharap kepadamu. Aku terlalu naïf untuk keteguhanku melupakanmu. Aku bodoh, aku pecundang, aku labil. Aku lemah karena niatku tak kujaga dengan teguh. Aku benci pada aku yang selemah ini membiarkan kenaifanku menguasai niat kerasku. Maafkan aku diriku. 

Jumat, 11 November 2016

Bukan Diary

Aku benci diriku yang seakan kehilangan seseorang yang berharga di hidupku. Siapa dia aku tak tahu, dimana dia aku tak peduli, apapun dia aku tak ingin tahu. Siapapun kamu yang masih indah dalam kekosonganku, aku hanya ingin secepatnya melupakanmu. Menghilangkanmu dalam lembaran harap yang ku ukir dalam hari-hariku. Bayangmu mengganggu, seakan merongrong memintaku mengejarmu untuk kemudian mendapatkanmu. Ahh aku semakin benci diriku. Saat kutulis omong kosong ini diujung tarian jariku diatas keyboard, aku tahu aku mulai teringat dan mulai mennggambar jauh mengada-ngada dengan imaji yang seakan mendorongku lebih dalam melukismu. Arrrggghh aku benci.....

Insomnia Tak Berarti

Sudah hampir pukul dua pagi
Badan terasa lelah namun mata tak jua kunjung mengerti

Sedari tadi badan hanya bergelayut putar kesana kemari mencari posisi nyaman
Namun apa daya lelah tak cukup kuat memaksa kantuk berujung lelap

Pikirku masih sibuk melayang membayang esok yang tiada pasti
Berputar mengelilingi ruang khayal karena solusi untuk esok hari tak kunjung kutemui

Demi Tuhan aku teramat lelah dengan semua ini
Dengan malam yang kujajaki terlalu larut sampai pagi berujung terang

Atas nama lelah yang sedari lama menuntut pejam
Kumohon ijinkan aku lepas insomnia sia-sia ini untuk beberapa saat
Sampai esok dimana matahari mulai nampak perlahan dengan hangatnya
Ayolah ... /kumohon ..