Laman

Jumat, 01 Juni 2012

Akhir Perjuangan

Malam semakin larut
Nyayian gelap kian menipis seiring pagi yang tak tertahan
Meluluh lantakkan lelah dalam sepi
Semua berjalan dalam keteraturan Sang Pengatur Jagat

Seiring dengan semakin jauh semua berjalan
Nafasku kian terengah dalam alur cepatnya
Menhiraukan segala lelah dan kantuk yang kian menarik
Melewatkan rencana mimpi yang sudah tersusun rapi

Bukan tanpa alasan
Bukan pula tanpa kepastian
Aku hanya bisa berdiri dalam gelap yang menggempita
Mencoba menatap diri yang semakin memudar
Namun semua tertutupi oleh gelap yang sedari tadi menyelimuti

Kemudian perlahan kucari terang yang menyeruak
Kudekati dan dengan cepat kuraih terang itu
Setelah kuraih terang
Kutatapi kembali diriku yang hanya sendiri ini

Bukan harapan
Bukan pula alasan
Apalagi kepastian

Kudapati diriku yang semakin memudar
Berdiri disudut persimpangan mimpi yang telah tenggelam
Yang telah terlanjur hilang ditelan penantian panjang yang membodohkan

***
Cukuplah kusimpan semua ceritaku yang dulu
Tentangku...
tentang apapun yang membuatku tiada berarti

Di Persimpangan aku berdirimembisu
harus kuputuskan kemanakah ku melangkah

* Jangan lagi usikku meski aku tak tau kemana lagi aku berlari
Kejar harapanyang sempat mengelam
Biarkanlah kuhidup dengan nafas yang baru
Nafas yang menyimpan kedamaian
Di persimpanganaku berdiri

Cukup Januari kemarin kutinggalkan kelamku...
Tentangkudan masa lalu yang membuatkutiada berarti ... (edcoustic - Di Persimpangan Aku berdiri)
****

Terima kasih untuk semangat yang sempat terbersit
Atau materi yang sempat tercurah
Serta  keringat yang kerap tercucur

Kini,
Biarlah semua (hanya) menjadi saksi bisu harapan kecilku
Harapan yang kuanggap kecil namun terlalu besar untuk kuraih


IBL-39

Tidak ada komentar:

Posting Komentar