Laman

Jumat, 02 November 2012

Masa Lalu Merindu


Malam ini, digelap pekatnya padam
Aku terduduk termengu dalam kesendirian
Merendahkan derajat di hadapan Tuhan yang kucintai
Sambil sesekali kuucap harapan yang kutuju padanya

Dalam gelap yang kian sunyi
Diiringi cahaya remang dari lampu diteras depan
Kutatap perlahan setiap sudut ruangan ini
Dengan pelan dan penuh penghayatan
Aku niikmati saat-saat sepi dalam sendiriku

Kaca jendela yang terpasang baru
Pintu tinggi bercat hitam
Beberapa lemari kecil berisi buku-buku
Dan dinding beton dengan cat putih yang melapisi
Dengan cermat kuperhatikan wujudnya
Aku sendiri masih tersandar disudut ruang yang luas ini

Sesekali, terbayang begitu banyak cerita yang telah kulalui
Dengan banyak kenangan yang tak begitu saja aku lewatkan
Pahit manis segala bentuk perjuangan
Atau konyol dan bodoh perilaku kekanak-kanakan
Seketika tergambar dalam renunganku dimalam itu

Banyak yang berubah
Bertambah, ataupun terganti saat ini
Semenjak kakiku tertanam untuk pertama kalinya disini
Saat semua nampak begitu indah dengan segenap kesederhanaannya

Suara-suara nyaring dengan penuh canda
Atau gemetar tangis yang sesekali tercurah
Beberapa saat terasa hadir kembali disekelilingku
Membawaku terbang untuk bernostalgia dengan kenangan
Memaksa air mata keluar dengan segala campur aduk isi didalamnya
Sambil sesekali kuseka dengan pelan
Semua kunikmati dengan tenang dan sepi keadaan malam ini

Aku lalu menyadari
Tidak kurang dari setengah usiaku saat ini
Semua berubah perlahan dan dengan pasti
Segalanya, hampir semua yang dulu kutemui pertama kali
Terkikis tipis dan menghilang dengan nyata

Semua yang kurindukan tak bisa lagi kutemukan
Dan semua yang telah kulewatkan tidak dengan mudah begitu saja kudapatkan

Selamat tinggal kenangan
Selamat tinggal masa lalu
Yang indah yang takkan terlupakan
Atau yang pahit yang takkan kusampingkan
Aku merindukanmu layaknya bulan rindukan terang



:IBL39
ANV10th

Tidak ada komentar:

Posting Komentar