Malam ini, digelap pekatnya padam

Merendahkan derajat di hadapan Tuhan yang kucintai
Sambil sesekali kuucap harapan yang kutuju padanya
Dalam gelap yang kian sunyi
Diiringi cahaya remang dari lampu diteras depan
Kutatap perlahan setiap sudut ruangan ini
Dengan pelan dan penuh penghayatan
Aku niikmati saat-saat sepi dalam sendiriku
Kaca jendela yang terpasang baru
Pintu tinggi bercat hitam
Beberapa lemari kecil berisi buku-buku
Dan dinding beton dengan cat putih yang melapisi
Dengan cermat kuperhatikan wujudnya
Aku sendiri masih tersandar disudut ruang yang luas ini
Sesekali, terbayang begitu banyak cerita yang telah kulalui
Dengan banyak kenangan yang tak begitu saja aku lewatkan
Pahit manis segala bentuk perjuanganAtau konyol dan bodoh perilaku kekanak-kanakan
Seketika tergambar dalam renunganku dimalam itu
Banyak yang berubah
Bertambah, ataupun terganti saat ini
Semenjak kakiku tertanam untuk pertama kalinya disini
Saat semua nampak begitu indah dengan segenap kesederhanaannya
Suara-suara nyaring dengan penuh canda
Atau gemetar tangis yang sesekali tercurah
Beberapa saat terasa hadir kembali disekelilingku
Membawaku terbang untuk bernostalgia dengan kenangan
Memaksa air mata keluar dengan segala campur aduk isi didalamnya
Sambil sesekali kuseka dengan pelan
Semua kunikmati dengan tenang dan sepi keadaan malam ini
Aku lalu menyadari
Tidak kurang dari setengah usiaku saat ini
Semua berubah perlahan dan dengan pasti
Segalanya, hampir semua yang dulu kutemui pertama kaliTerkikis tipis dan menghilang dengan nyata
Semua yang kurindukan tak bisa lagi kutemukan
Dan semua yang telah kulewatkan tidak dengan mudah begitu saja kudapatkan
Selamat tinggal kenangan
Selamat tinggal masa lalu
Yang indah yang takkan terlupakan
Atau yang pahit yang takkan kusampingkan
Aku merindukanmu layaknya bulan rindukan terang
:IBL39
ANV10th
Tidak ada komentar:
Posting Komentar