Laman

Selasa, 27 November 2012

Setitik mimpi ditengah badai usia

Aku datang diusiaku yang masih rentan
Dengan segala rintih kecil pengakuan dunia
Tubuh yang kerdil begitu mudah tersapu gelombang
Berusaha tegar meski sadar nyawa diujung penantian

Aku tidak bergelimang harta
Tidak pula berkecukupan dalam arti ketenangan hidup
Apalagi bahagia, jauh sekali dari kata itu
Karena itulah aku datang kesini

Tidak banyak harapan yang bisa kuandalkan
Hanya beberapa mimpi kecil yang kurasa pantas untuk dijaga
Itupun sekedar syarat bertahan untuk kelanjutan hidup
Bukan melebihkan apa yang tidak kumiliki hari ini

Disini, tepat dibawah awan teduh diatas sana
Aku bertahan ditengah pedih yang kian merajam
Berusaha tetap tegar meski tenaga terkuras habis
Memalingkan segala sakit yang berulang kali mendatangi

Disini, ditempa ini
Aku meringis ditengah tawa semua orang
Menahan segala cobaan yang kuanggap biasa
Meski terlalu sakit untuk kuterima
Semua kutelan dengan utuh apa yang ada

Disini, disudut penderitaan dunia
Aku merintih menahan hampa
Namun aku tak pernah menyerah
Tidak pula berpikir untuk mundur dari kenyataan
Karena Aku tahu, saat aku mulai menangis
Disitulah mereka menang, dan aku kalah
Lalu saat aku mundur, aku tahu mereka akan jadi pemenang
Dan aku jadi pecundang

Karena itulah, aku masih bertahan sampai hari ini
Sampai hari dimana aku merasa lebih baik
Lebih kuat dan jauh lebih mampu bertahan
Menghadapi apapun yang akan kuhadapi nanti
Agar kuraih mimpi kecil yang telah lama kupertahankan



IBL39
ANV10th

Tidak ada komentar:

Posting Komentar