Laman

Selasa, 27 November 2012

Memulai dengan caraku

Hari ini aku masih berdiri
Menatap langit-langit yang sedari kemarin melengkapi
Masih demikian, dan tak ada yang berubah
Putih dan tidak bercorak sama sekali

Aku bingung, lelah tidak tertahankan
Entah apa yang harus aku lakukan
Masih terdiam ditengah lalu lalang gemuruh kesibukan dunia
Tersudutkan waktu dalam kesendirian

Tidak tahu apa yang telah dan akan kulakukan
Semua terlihat abu tak jelas cahayanya
Sedikitpun tak memberiku ruang untuk sekedar berharap
Apalagi memulai
Semua serentak menuju hitam arus ketidakjelasan

Orang-orang yang semula kuanggap berarti
Sekarang tidak lagi ada disisi
Sekedar menyempatkan diri mendengar rintihan hatiku
Atu mungkin mereka bisa membuatnya lebih jelas

Tapi, ya sudahlah
Mereka mungkin tidak sedang membutuhkanku
Jadi wajar saja mereka tidak disini
Berbicara dan menaruh harapan didepanku

Biarlah sekarang aku sendiri
Berjuang dan mencoba pergi untuk tidak menjadi pecundang
Tidak banyak berharap dan menyegerakan diri untuk memulai
Mencari cerita baru yang mungkin lebih baik atau bahkan memburuk
Aku tidak peduli

Apapun yang mereka katakan
Dan segala apapun yang mereka harapkan terhadapku
Sedikitpun takkan pernah lagi aku hiraukan
Biarlah mereka berfikir dengan cara mereka sendiri
Untuk mereka sendiri atau apapun yang membuat mereka baik untuk diri mereka

Tidak ada yang salah dengan mereka
Tidak pula dengan caraku
Kuharap demikian adalah yang terbaik untuk saat ini
Karena segala apapun yang ada padaku adalah apa yang harus aku putuskan
Adapun berujung baik atau buruk, itu hanya perkara akhir yang bisa menjawab



:IBL39
ANV10th

Selamat Hari Guru 25/11


Guru..
Dalam ajarnya ada harapan,
Dalam tegurnya ada doa,
Dalam marahnya ada sayang,
Dalam tawanya ada mesra,
Dalam diam ada bijaksana,
Dalam tangannya, kita terbina.


Adakala.. Kalian dicaci,
Kalian dimusuhi, Kalian tidak dihargai,
Tapi..
Kuyakin kalian akan tetap tersenyum walaupun dalam pilu,
Kalian akan tetap melangkah biarpun hampir rebah,
Kalian akan tetap tekun, ikhlas dan sabar meskipun hati tercalar

Terima kasih untuk semangat, maaf, tulus mesra dan segala bentuk dedikasi yang kau ukir
Tidak lekas kulupakan apa yang yang ajarkan.
Karena kuyakin Semua kau beri dengan ikhlas jiwa bersahajamu.
Terima kasih Ibu dan Bapak guru.
Pengorabananmu adalah keabadian sempurna dalam hidupku.

SELAMAT HARI GURU



Dari berbagai sumber tulisan
:IBL39

Setitik mimpi ditengah badai usia

Aku datang diusiaku yang masih rentan
Dengan segala rintih kecil pengakuan dunia
Tubuh yang kerdil begitu mudah tersapu gelombang
Berusaha tegar meski sadar nyawa diujung penantian

Aku tidak bergelimang harta
Tidak pula berkecukupan dalam arti ketenangan hidup
Apalagi bahagia, jauh sekali dari kata itu
Karena itulah aku datang kesini

Tidak banyak harapan yang bisa kuandalkan
Hanya beberapa mimpi kecil yang kurasa pantas untuk dijaga
Itupun sekedar syarat bertahan untuk kelanjutan hidup
Bukan melebihkan apa yang tidak kumiliki hari ini

Disini, tepat dibawah awan teduh diatas sana
Aku bertahan ditengah pedih yang kian merajam
Berusaha tetap tegar meski tenaga terkuras habis
Memalingkan segala sakit yang berulang kali mendatangi

Disini, ditempa ini
Aku meringis ditengah tawa semua orang
Menahan segala cobaan yang kuanggap biasa
Meski terlalu sakit untuk kuterima
Semua kutelan dengan utuh apa yang ada

Disini, disudut penderitaan dunia
Aku merintih menahan hampa
Namun aku tak pernah menyerah
Tidak pula berpikir untuk mundur dari kenyataan
Karena Aku tahu, saat aku mulai menangis
Disitulah mereka menang, dan aku kalah
Lalu saat aku mundur, aku tahu mereka akan jadi pemenang
Dan aku jadi pecundang

Karena itulah, aku masih bertahan sampai hari ini
Sampai hari dimana aku merasa lebih baik
Lebih kuat dan jauh lebih mampu bertahan
Menghadapi apapun yang akan kuhadapi nanti
Agar kuraih mimpi kecil yang telah lama kupertahankan



IBL39
ANV10th

Selasa, 06 November 2012

Dewasa karena Egomu


Kita sudah besar
Sudah bisa berfikir dengan matang
Dewasa dan tau yang baik dan yang buruk
Tak perlu yang namanya bentakan
Kadang masukanpun terdengar seperti bualan

Kamu punya mimpi sendiri, begitu pula aku
Kamu bisa berjalan sendiri, aku juga demikian
Aku sadar dengan pikirku
Aku terima dengan bathinku

Kamu sendiri karena maumu
Kamu pergi karena hasratmu
Semua kau lakukan hanya olehmu
Bukan pengaruhku, bukan pula atas saranku

Jika memang demikian, kau memilih utuk sendiri-sendiri
Aku terima, pergilah
Meski dengan berat hati
Karena sahabatku berubah hanya karena hiasan dunia
Yang tersirat kecil pada wanita
Wanita pilihanmu yang sama sekali tidak membuatmu lebih baik


IBL39
ANV10th

Perjalanan Sang Burung Kecil


Angin kencang bumbui siang dihari ini
Dimana cahaya masih terlalu panas untuk dinikmati
Beberapa memilih berdiam diri menunggu sejuk
Sebagiannya masih berjibaku keras dengan pekerjaannya

Kala suara pelan memekik di satu sudut
Semua tertuju pada kepakan sayap kecil diujung jalan
Menandakan kehidupan baru yang penuh harapan
Burung kecil yang teramat kerdil menyapa dengan senyum
Yang teramat polos lagi tak bernoda
Terlahir ditengah lingkungan mewah yang berbahagia
Namun sayang, tidak untuk sang burung kecil
Yang tidak merasankan indahnya dunia seperti kebanyakan
Yang tidak pula dunia berpihak pada kebahagiaannya

Saat ia bertanya pada ibunya "Ibu, dimanakah dunia meletakkan kita?"
"Dunia telah menjauh dari kita, dan tidak menempatkan kita pada poros terbaiknya" jawab sang ibu
"Mengapakah demikian dunia memperlakukan kita?''
"itulah takdir yang memandu kita ke jalan yang telah dipilih"

Burung kecil tidak begitu mengerti dengan keadaannya
Namun tidak juga terima dengan kenyataan yang ada padanya
"Dunia ini hanya terdiam, mengapakah aku tidak menaklukannya?"
"Dunia ini begitu lemah, mengapa aku bisa terkalahkan olehnya?"
Pikirnya dalam lamunan kesendirian

Kemudian saat ia beranjak kuat
Saat sayapnya cukup mengerti dengan kesesuaian mimpi
Ia terbang untuk pergi taklukkan dunia
Dengan tekadnya dan segenap keyakinannya
Keluar dari lingkungan dan temukan semangat baru

Lama setelah semua terlalui
Kala semua yang ia cari telah ditemui, ia berenung tenang dengan dirinya
"inikah dunia? tidak ada yang spesial dari dunia ini" imbuhnya dalam renungan
"Ternyata dunia tak seindah yang kupikirkan. Tak juga semanis yang orang lain katakan
Ia hanya mampu biaskan sinar tanpa tunjukkan wujud aslinya
Tidak bisa berpihak meski semua mengejarnya
Ia hanya kepalsuan nyata yang membutakan"

Kemudian saat bosan menghampirinya
Ia tak berpikir untuk kembali pada dunia
Ia memilih untuk kembali pada awal mulanya
Keadaan dimana dunia tak jadi fokus hidupnya
Dimana hidup berjalan dalam kesederhanaan
Kala senyum menjadi hidangan dalam keseharian


IBG39
ANV10th

Jumat, 02 November 2012

Menemukan Diriku

Seperti berjalan ditengah gurun pasir
Yang luas tanpa ujung
Tanpa arah, tujuan dan pandangan yang pasti
Hanya suara angin dan gemuruh badai pasir yang menaungi
Itulah aku ditengah waktu yang teriris habis

Sejuknya air kala suhu memanas
Atau manisnya roti saat bersantap
Tak mampu kurasakan dengan sifat alamnya
Seakan tawar dengan hilang indah didalamnya

Aku berjalan dengan kebingungan
Berlari dengan kelelahan
Bersandar dalam kecemasan
Hingga berlalu dengan segala penyesalan

Lelah ..
Lelah sekali aku saat ini

Dengan keadaanku
Orang-orang disekelilingku
Dan segala apa yang ada padaku
Ingin segera kulepas semua
Entah Sampai dimana semua ini akan berujung
Dan entah sampai kapan pula semua ini akan berakhir

Aku tidak berharap akhir yang indah
Aku hanya berusaha untuk memulai kembali semua ini
Seperti semula kala aku berdiri menepi di sudut gairah sisi hidupku
Untuk masa depan yang kutatap indah sedari kini


:IBL39
ANV10th

Wanita Itu

Dia memang Cantik

Cukup menarik untuk ukuran hawa
Dia juga terlihat sholeha
Dengan caranya berpakaian layaknya wanita suci
Menutup auratnya dengan bungkusan pakaian muslim
Bagus, memang bagus seperti itu

Kita setuju kalau dia wanita baik-baik
Bukan wanita sembarangan yang seperti dijalan-jalan
Yang tak serta merta bersolek untuk sekedar komersil
Atau bernari riang untuk kesenangan
Baik, memang baiknya wanita baik seperti itu
Kuakui itu

Tapi maaf yang sebesar-besarnya dariku
Jika aku tak mau untuk mengenalnya lagi
Bukan karena aku membutakan mata dan hati terhadapnya
Terhadap sikap, keramah - tamahan atau juga kebaikannya
Aku hanya membencinya karena ia masuk ke dunia kita
Masuk dengan begitu cepat, dalam dan bercampur dengan ikatan kita

iri? bukan itu yang kumaksud
Aku hanya tak terima saat kalian terfokus kearahnya
Terpaku dengan segala hal yang berurusan dengan wanita itu
Hingga kau lupakan semua yang tak seharusnya kau lupakan

Kewawajiban, tanggung jawab, atensi, sahabat
Orang2 yang membutuhkan dan segala jenis kebaikan yang dulu ada
Kalian lupakan karena dia

Dia, ya hanya dia
Wanita yang kuakui baik tapi tak lebih baik dari para kupu-kupu komersil
Wanita yang kuanggap suci namun tak lebih bersih dari sampah yang menggunung
Wanita yang kita kira ramah namun lebih kejam dari para pemberontak
Merenggut diri kalian dari apa yang harusnya kalian pertahankan

Dan untuk kalian
Pikirkan itu jika kalian masih punya nurani
Jadikan semua pembelajaran hidup
Agar tak kau ulangi di masa datang
Supaya kau tak tersilaukan lagi dengan cahaya yang tak pasti bersinar lama



:IBL39
ANV10th

Sajak Sunda : Kiwari jeung Baheula


Baheula dunya can salega kiwari
Imah ngan saukur tembok dinding nu lapuk
Kenteng bocor sawates suhunan
Kaditu-kadieu riweuh lamun keur hujan

Komo deui tempat diajar
Tong boro komputer anu geus maju
Atawa buku paket anu kacida hese kabeuli
Patlot keur nulis wae kudu nginjeum
Barijeung ngabobodo kanu jadi babaturan sakola

Palebah dahar keur sababaraha poe
Ulah kecap kana nu ngaran daging
Manggih tempe puruluk uyah wae geus asa bungah
Kacida ngeunah barijeung merenah
Teu kudu cukup kana nu disebut nutrisi
Beuteung wareg wae geus kaasup rejeki ngaranna

Dina kapareng waktu sakola
Mangsa batur make sapatu herang
Baju beresih, atawa anu biru kacampur bulao
Sok era rarasaan lamun jeung urang nu kucel bodas kapoe
Tapi sakitu oge geus uyuhan bisa keneh milu sakola jeung nu lian

Baheula jaman baheula
Bareto minangka kasusah jadi balad kabungah
Ngamerenahkeun maneh barijeung kereteg hate teu kacumponan
Ngan bisa ngimpi babarengan barijeung wadul teu digawean

Kiwari jaman kiwari
Ayeuna dina kaayaan anu jauh bedana
Tibatan tiheula minangka susah
Anu ku urang salarea pajuangkeun babarengan

Tempat diuk anu geus reyot, kaganti ku korsi empuk meunang galeuhan kesang
suhunan bocor kabeuli ku satumpuk hasil nu geus diteang

Kiwari saukur kiwari
Saanggeus kabeh nu dipikahayang kacumponan
Anu dipikabungah kalengkahan
Atawa nu diimpi-impi sagala kabeuli
Urang teu siga baheula deui
Baheula mangsa susah tapi merenah
Baheula mangsa sulit tapi pada barungah

Naon guna hirup sagala aya ari poho kanu jadi babaturan
Hirup nyorangan batan teu boga batur
Poho kanu ngaran perjuangan nu baheula kapareng tara nyorangan
Susah senang bareng ngahiji

Baheula jaman baheula
Lain kiwari anu kapalang palid ku cai
Eleh ngalawan dunya anu caang nutupan ati
Geus kapalang leungit katutup senang
Meureun geus musnah kateleg Gengsi

Kiwari jaman kiwari
Ayeuna waktu hirup kapalang dijalanan
Lain urang geus teu paduli
Lain oge ngewa kana watek anu jadi balad sahirup sapati
Lamun hayang hirup pada nyorangan
Ridho ikhlas ku urang tarima kana kalapanganna
Moal jadi papait kana sagala kajalananna

Kiwari jaman kiwari
Kersaning baheula anu jadi baheula
Moal urang poho kana sagala Kabungahna
Oge pait anu urang bareng kaleungitanna
Salilana bakal jadi bumbu hirup keur kahareupna


:IBL39
ANV10th


Cahayamu adalah kamu

Saat kamu mencoba segala sesuatu dengan sepenuh hati
Dengan antusias, gairah dan segala pengorbanan
Hingga kau anggap upayamu adalah pekerjaan terbaikmu
Disitulah harapan yang tinggi kau junjung dengan bangga

Dan saat semua terasa telah selesai kamu kerjakan
Tiba-tiba waktu menjawab bahwa usahamu adalah kesia-siaan
Yang tak berarti apa-apa untukmu, dan untuk semua orang disekelilingmu
Lalu kamu bersedih dengan kenyataan didepanmu

Karena kecewa dalam jiwamu
Kamu putuskan untuk pergi dengan kecewamu
Dengan sedikit senyum palsu dalam ukiran nyatanya
Hingga berakhir dengan putus asa yang merusak semangatmu

Kalau saja Tulusmu tidak berakhir dengan kecewa
Mungkin ragamu akan tegak dalam tawa
Bangga dengan dirimu, upaya, dan pengorbananmu
Meski itu tak terjadi sekarang

Kawan, ketahuilah olehmu dengan sangat pengertian
Jiwamu sangat berarti
Hadirmu sangat bermakna
Dan apapun adanya dirimu adalah anugerah
Yang tak boleh kamu hindarkan dari salam syukurmu

Jika hari ini tidak secerah harapanmu
Maka buatlah sinarna berporos pada dirimu
Jangan kau buat seakan kamu adalah bulan yang pudar
Yang tak berdaya karena yang lain tak bersamamu

Adapun hari ini
Jika sinar tak datang kearahmu
Maka sadarilah dengan ikhlasmu
Bahwa Tuhan tau apa yang jauh lebih pantas untukmu


:IBL39
ANV10th

Masa Lalu Merindu


Malam ini, digelap pekatnya padam
Aku terduduk termengu dalam kesendirian
Merendahkan derajat di hadapan Tuhan yang kucintai
Sambil sesekali kuucap harapan yang kutuju padanya

Dalam gelap yang kian sunyi
Diiringi cahaya remang dari lampu diteras depan
Kutatap perlahan setiap sudut ruangan ini
Dengan pelan dan penuh penghayatan
Aku niikmati saat-saat sepi dalam sendiriku

Kaca jendela yang terpasang baru
Pintu tinggi bercat hitam
Beberapa lemari kecil berisi buku-buku
Dan dinding beton dengan cat putih yang melapisi
Dengan cermat kuperhatikan wujudnya
Aku sendiri masih tersandar disudut ruang yang luas ini

Sesekali, terbayang begitu banyak cerita yang telah kulalui
Dengan banyak kenangan yang tak begitu saja aku lewatkan
Pahit manis segala bentuk perjuangan
Atau konyol dan bodoh perilaku kekanak-kanakan
Seketika tergambar dalam renunganku dimalam itu

Banyak yang berubah
Bertambah, ataupun terganti saat ini
Semenjak kakiku tertanam untuk pertama kalinya disini
Saat semua nampak begitu indah dengan segenap kesederhanaannya

Suara-suara nyaring dengan penuh canda
Atau gemetar tangis yang sesekali tercurah
Beberapa saat terasa hadir kembali disekelilingku
Membawaku terbang untuk bernostalgia dengan kenangan
Memaksa air mata keluar dengan segala campur aduk isi didalamnya
Sambil sesekali kuseka dengan pelan
Semua kunikmati dengan tenang dan sepi keadaan malam ini

Aku lalu menyadari
Tidak kurang dari setengah usiaku saat ini
Semua berubah perlahan dan dengan pasti
Segalanya, hampir semua yang dulu kutemui pertama kali
Terkikis tipis dan menghilang dengan nyata

Semua yang kurindukan tak bisa lagi kutemukan
Dan semua yang telah kulewatkan tidak dengan mudah begitu saja kudapatkan

Selamat tinggal kenangan
Selamat tinggal masa lalu
Yang indah yang takkan terlupakan
Atau yang pahit yang takkan kusampingkan
Aku merindukanmu layaknya bulan rindukan terang



:IBL39
ANV10th

Selasa, 09 Oktober 2012

Kita Dulu


Dulu, saat pertama kita bertemu
Berukir senyum kau hampiriku
Dulu, kala waktu menyatukan kita
Beruntai janji kau beri padaku
Beberapa terlalui dengan indah
Sebagiannya lagi terurai hilang begitu saja

Dulu, setinggi langit kusanjung dirimu
Begitupun perlakuanmu untuk diriku
Dulu, berjuta kata kita bertoleransi
Membuatnya indah bak hiasan permadani
Apapun yang terjadi kita saling melengkapi
Lalui hari dalam naungan canda bahagia

Dulu, kita bersama dengan ikatan kasih
Dulu, kita berjalan diatas altar kesetiaan
Tapi itu dulu
Dulu yang kurasakan terlebih dahulu
Karena dulu adalah kamu yang dulu
Bukan kamu yang sedari tadi tak seperti dulu
Dan sekarang adalah bukan kamu dan aku yang dulu
Yang telah berlalu dengan kenangan di masa lalu




:IBL39
ANV10th


Sumarna Botak


Sumarna nama kenalnya
Berbadan tegap, tinggi dan kekar
Dengan tato naga yang mengapit punggung hingga perutnya
Terlihat semakin sangar dengan warna ekstrim perpaduannya

Anak seorang bandar becak yang telah tua
Dengan beberapa sanak saudara yang lebih tua
Ia terkenal dengan tingkah dan masalahnya
Yang membuat geram siapapun yang terlibat didalamnya

Puluhan bahkan ratusan anak buahnya
Dalam ikatan Gangster terbesar dikota ini
Jelas bukan sembarang orang yang jadi kawan-kawannya
Tidak untuk laki-laki normal yang masih punya hati

Ia adalah panglima besar dikelompoknya
Pemimpin keonaran dalam aksi gilanya
Setiap waktu dan seringkali
Siapapun pasti tau siapa dirinya

Terakhir, keponakannya bercerita banyak padaku
Tentang perilakunya dan segala tindak - tanduk kenakalannya
Katanya, puluhan orang menderita olehnya
Tak sedikit pula kucuran darah keluar karena bilah goloknya
Dengan luka parah atau hingga nyawa meregang
Hingga saat inipun, tak terhitung berapa banyak korbannya

Namu, beberapa waktu belakangan ini sedikit tenang kedaan disini
Karena ternyata dia tertangkap oleh yang berwajib
Dihukum lama dengan tuntutan dan denda yang berat
Terkurung beberapa tahun dengan segudang cerita jahatnya

Dasar, sumarna si botak gila
Pemuda biadab dengan hati terbungkus api
Kini mendekam dalam kurungan sempit penuh gelap
Dengan pengap dan menyiksa keadaannya
Tak ada yang mengasihimu
Mungkin hanya orang tuamu saja yang rela berbagi hati denganmu
denganku, dengan semua korbanmu, tidak ada rasanya...


:IBL39
ANV10th

Jumat, 28 September 2012

Bait Hikmah


Hidup tak selalu berjalan beriring dengan mimpi
Begitupun mimpi, ia tak selamanya terungkap dalam kenyataan
Tapi Tuhan senantiasa beralasan benar dalam keputusannya
Begitulah Bapak berkata waktu selagi ada

Jika derita tak kunjung reda
Juga tawa yang tidak dengan cepat menghampiri
Janganlah kau tangisi takdirmu seketika
Siapa tahu itu adalah penguat bagimu
Untuk senantiasa kau pelajari dibalik akhirnya
Demikian cinta mengajari dalam keseharianku

Beribu tangis tak berguna dalam hidupmu
Begitupun sesal yang sedari kemarin kamu pendam dalam jiwamu
Jika hati dan pacu logikamu tak bersama berjuang penuh
Memulai dari titik terendah dasar bahagiamu
Untuk bersama meraih hidup yang lebih cerah
Bermakna tawa dan bernuansa cinta
Semua akan percuma tanpa tekad dihatimu
Inilah arti sesal yang diajarkan senyum padaku

Harapan seringkali menjadi awal ketersediaan
Untuk banyak hal indah yang kita pikir pantas untuk kita
Namun demikian tidak perlu sesali sebuah kegagalan
dalam raihan mimpi atau beberapa perjuangan kecil
Karna siapa tahu bukan ketidakpantasan yang hadir untuk kita
Tapi kegagalan itu mengatakan bahwa kita pantas untuk yang lebih baik
Semua kutemukan dari sekian banyak keringat yang terbuang di masa lalu

Dalam berbagai banyak hal indah
Seringkali mata tertipu oleh poros manisnya
Berasumsi bahwa wujudnya adalah inti dari isi didalamnya
Kemudian kita percaya dan semakin melekat dengan sinarnya
Tapi saat telah kita temukan cacat dalam penghamparannya
Lantas kita marah dan kecewa akan hadirnya
Memakinya dan merusak segala janji yang kita tuju untuknya
Seakan lupa bahwa kita adalah sumber dari segala awal cerita pahit itu
Begitulah dusta mengajarkanku akan buruknya pengkhianatan

Lalu dengan sedikit lambat aku berfikir bebarapa saat
Mengurai berbagai tragedi dan kisah sebenarnya
Menatap dari sisi lain perbaikan hidup
Mencari titik balik yang mampu membuatku seakan terlahir kembali
Agar bisa kuterka dalam semua kejadian yang pernah hinggap dalam hidupku
Sehingga dengan cepat atau lambat kuhinggapi harapan yang kelak memudahkanku
Begitulah (pula) malam mengajarkanku dengan gelapnya

Kita tak mesti hebat untuk berhasil
Tak perlu kontroversi untuk terlihat berbeda
Hanya dengan menjadi diri sendiri kita bisa lanjutkan hidup
Dengan beberapa hal yang terbilang baru
Kita akan terbiasa dengan langkah penuh rintangan
Tak perlu jenius untuk melewatinya
Hanya butuh keterbiasaan untuk menaklukkannya
Menaklukkan kesedihan hidup yang kita anggap terlalu berat

Teguhkan hati untuk tetap berdiri
Tegakkan semangat untuk memperpanjang masa indah
Berprasangka bijak untuk senantiasa "Move On"
Dan menikmati Segala tragedi dengan kesejukan hati

Begitulah cerita memberiku pelajaran lebih dari separuh usia
Hingga nanti dan selama-lamanya



:IBL39
ANV10th

Kamu Aku Apa Adanya


Kamu
Aku benar2 suka sama kamu
Kamu yang gendut
Kamu yang suka narsis kalo lagi ngambek
Kamu yang bersemangat saat bercerita
Dan kamu yang norak kalo lagi curhat

Tak banyak yang kuharap padamu
Tak juga berpikir menuntut lebih darimu
Aku suka dengan caramu sekarang
Aku senang atas hadirmu dihadapanku

Dengan dirimu sendiri
Dan jadi dirimu sendiri
Yang terbuka, tanpa dusta
Yang jujur, tanpa menutupi
Yang tidak berpura2 baik saat semua memudar
Itulah dirimu

Terima kasih karena telah menjadi dirimu
Terima kasih pula telah sudi jujur padaku
Karena bagiku, baik dan buruknya dirimu adalah hikmah
Juga ketulusanmu adalah anugerah

Karena itulah aku suka padamu
Dengan kurang dan lebihnya dirimu
Karena aku mencintaimu
Seperti aku apa adanya


:IBL39
ANV10th

Disini AKu


Disini aku sekarang berdiri
Dengan tegap dan tanpa ragu
Menikmati perjalanan hidup yang berkerlip rupa
Lalui padam maupun terang sebuah cerita

Disini tempatku memulai mimpi dengan start paling depan
menjauhkan ragu dengan semangat satu tujuan

Disini aku belajar berdiri diatas kaki sendiri
Mengukir cerita dengan caraku sendiri

Disini aku terbiasa mengerti dengan bahasa isyarat
Dari mata, kata maupun tindakan sederhana

Disini pula aku menjalankan segalanya atas dasar kepedulian
Terhadap diriku atau bahkan orang disekelilingnya

Hingga hari ini
Dimana aku mulai berpikir untuk masa depanku
Separuh usia kuhabiskan disini
Disini, tiada lain hanya disini
Ditempat ini
Ditempatku bersandar dalam gelisah maupun tawa
Dengan begitu banyak kawan dan senyum ceria



:IBL39
ANV10th

Minggu, 02 September 2012

Terserah Apa Katamu


Bicaramu memang lantang
Alih katamu juga teramat pandai
Namun caramu bukan titik akhirku
Yang dengan segera mengakhiri hidupku

Tanpamu aku bisa lebih berarti
Tidak denganmu membuatku bebas melaju
Menikmati hidup dengan caraku sendiri
Dengan bijak dan lebih bermakna

Jika sampai detik ini kamu masih mengikutiku
Tak sedikitpun aku peduli dengan hadirmu

Sebanyak apapun kamu bicara
Membuatku semakin kuat untuk membencimu
Sehebat apapun kamu mengumpat
Tak sedikitpun membuatku geram dengan tutur katamu

Berkatalah seburuk apapun aku dihadapan mereka
Tapi kelak jangan pernah kamu sesalkan apa yang telah kamu buat
Jika pada saatnya kenyataan berlawanan dengan katamu
Saat kamu mengerti mengapa kamu harus berkata lebih bijak



IBL39

Sabtu, 01 September 2012

Makna Perjalanan Kita

Di pagi mendung  itu
Saat langit curahkan isi tangisnya
Aku menyapamu dalam sebuah tanya
Dan kau tersenyum sipu dalam kata yang tertahan

Aku tahu senyummu bukan gambaran nyata isi hatimu
Karena itulah aku menyapamu dengan keramahan canda

Berikutnya
Kala kita mulai merasa semakin dekat
Beruntai kata kita saling bicara
Dalam dekapan hangat sebuah canda

Semakin dekat dan teramat sangat
Kita lalui waktu bersama bahagia
Sampai hari dimana engkau berkata
Akan ikatan yang kau anggap bisa (lebih) menyatukan

Dalam riang jiwa dan nafasmu
Kau yakinkan aku untuk bisa menerima
Untuk bersatu dan lebih dekat
Masuk dan berbaur memasuki duniamu

Saling berbagi dalam manis dan pahitnya hidup
Lalui waktu dalam teduhnya kebersamaan
Mengukir simphony indah dalam segala riang alunan kasih
Hingga bersama meraih harapan dalam keselarasan mihrab cinta

Aku tahu ceriamu
Begitupun segala deritamu
Semua kumengerti dengan begitu dalam
Sedalam makna ikhlas yang sesungguhnya

Begitupun kamu
Kamu lebih mengerti aku dengan perasaanmu
Memaknaiku lebih dari keputusanmu
Aku mengerti dengan sangat semua itu

Kini, setelah sekian lama kebersamaan kita
Biarlah Bintang yang menyimpan cerita kita
Atau hujan yang mau mengerti keselarasan kita
Atau bisa jadi matahari yang dengan rela menemati hari-hari kita

Selamanya, dan takkan terganti



IBL39

Cepat Pergi dengan Egoku

Beberapa kata tak terlalu mudah terungkap
Dari sekedar harapan menjadi tumpuan arah
Mengunci sudut pandang dalam janji sang pemenang
Meraih segala yang dikira mudah namun teramat berat

Keputusan yang dianggap tepat beberapa berujung sesal
Tak sedikit pula yang berbuah tangis
Namun atas pertimbangan yang bijak
Seringkali nurani dengan lapang menerimanya

Dari banyak waktu yang terlewat
Akhirnya harus kutemui apa yang kutakuti
Yang membuatku (sedikit) ciut saat menimbangnya
Entah karena takut, entah juga  ragu
Selalu saja aku terhenyak saat harus terpaksa mengingatnya
Seperti burung yang kehilangan sayap
Seketika Aku terdiam tanpa daya dan upaya

Berat sekali rasanya
Menjalani hari tanpa bisa menikmatinya
Menunggu waktu yang kian sempit mengunci ruang
Mengikis habis celah cahaya yang sedari dulu terkumpul

Entahlah, mungkin tak lama setelah ini
Harus dengan segera kutinggalkan semua
Semua harapan, kenangan dan cerita masa lalu
Juga beberapa goresan luka yang tertancap dihati
Dengan cepat harus segera aku pergi

Tak tahu kemana
Tak mengerti entah kenapa
Tak juga tahu harus berbuat apa
Aku harus pergi dengan raga yang tegak
Juga jiwa yang tertahan tabah

Dengan segera harus kudapati jati diriku
Segenap jiwa yang selama ini kucari
Juga expektasi yang sedari dulu menuntut
Semua harus kuraih dengan hanya aku sendiri
Untukku dan untuk masa depanku sendiri



ANV10th
:IBL

Rabu, 29 Agustus 2012

Phoenix - Sun's


Aku Mencintaimu atas dasar kesederhanaan kata
Merindukanmu atas dorongan munajat hati

Ketulusanmu yang membuatku tertegun
Juga senyum yang masih terngiang di benak terdalamku
Membuatku dengan tulus menjadi kepingan hatimu
Yang kau bilang takkan pernah kau dustakan

Aku adalah matahari
Dan kau adalah Phoenix manja
Yang senantiasa berputar dalam revolusi
Seiring pesona yang kau pancar dengan harmoni

Jika pilihan kita tepat
Mungkin kita adalah sepasang sweetest pieces destiny
Yang Tuhan anugrahkan dalam cahaya
Yang saling melengkapi dalam untaian makna kehidupan

Sampai kapanpun aku akan menjadi matahari untukmu
Dan kau adalah Phoenix indah yang menggugahkanku
Aku akan selalu menyinarimu seutuhnya
Dan kau akan menjadi pelengkap hidupku dengan manuver cantikmu


Selamanya, kita adalah naungan indah dalam perjalanan kita..



IBL39

Mungkinku


lama tak jumpa
Lama tak bertegur sapa
Dirimu tenggelam ditelah hampa
Seiring endapan kenangan yang hampir terlupa

Mungkin kamu sibuk dengan pekerjaanmu
Mungkin juga kamu amat terkonsentrasi
Atau mungkin kamu tak ada waktu untuk membual
Atau sangat mungkin juga kamu amat sangat lelah dengan caramu hidup

Ya, semua mungkin tinggal mungkin
Mungkin lagi, dan Mungkin lagi
Mungkin terus dan selamanya mungkin

Sudahlah, aku lelah mengharapmu
Menunggumu diambang ketidakpastian
Memaksa bathin mengelakkan firasat buruk
Memaksa jiwa berprasangka baik
Tanpa celah yang membuatku temukan terang

Mungkin jalan yang tepat adalah melupakan kemungkinan
Tapi hanya sebatas mungkin
Karena mungkin kemungkinan juga hanya sekedar mungkin
hhmmm...lelah sekali aku dengan semua ini
Mungkin sebaiknya aku tidak berkemungkinan padamu
Agar caramu lebih bermakna buatmu
Dan caraku jauh lebih berharga buatku



IBL39

Senin, 13 Agustus 2012

Bodohmu Menggangguku

Panas yang membentang
Angin berbaur debu yang makin kencang
Bersatu dengan lelah yang kian menantang
Melebur ditengah kantuk yang sedari tadi mengganggu

Tata letak yang tak beraturan
Juga intruksi yang tak bertujuan
Lalu lalang diatas penuh miringnya pikiran
Meluap seakan tak peduli dengan kapasitasnya
Memaksaku untuk berpikir cepat secepat laju angin

Berikutnya, saat satu persatu rantai telah terputus
Muncul beberapa duri yang mengusik kelembutan hati
Menyeruak muncul dengan tiba-tiba
Mencemarkan masalah yang membuatnya kembali memerah

Jika bukan karena sebuah komitmen "respect"
Sudah kuinjak dengan kuat muasal hadirmu
Kuhancur leburkan dengan bodoh semua katamu
Dan berharap semoga tak pernah datang lagi kesini

Sudahlah..
Jangan buat situasi ini semakin rumit karena bodohmu
Jangan pula belagak kondisional dengan keterbatasan ini
Cukup diam dan nikmati saja alur ceritanya
Tidak perlu lelah kau keluarkan banyak kata dari mulutmu
Tapi jika memang kamu masih saja memaksa
Biar kutinggalkan saja dirimu
Agar bisa kau rasakan sendiri rasanya menjadi burung berparuh dua

pergi saja sana!!

:IBL39

Kamis, 26 Juli 2012

Meninggalkanmu

Apa yang kupunya tidak selalu selaras dengan apa yang kunikmati
Semua datang dan pergi laksana alunan angin dikeriuhan
Berlalu dan dengan cepat menghilang seiring waktu yang menerjang
Tinggalkan makna ataupun derita yang tersisa layaknya puing pembakaran

Aku bukan bajak laut yang terkenal serakah
Bukan pula seorang raja yang teramat angkuh
Atau mungkin sipir licik yang bertindak dengan egonya
Yang bertindak atas dasar untung untuk dirinya

Aku hadir atas dasar kebersamaan
Dibesarkan dipangkuan hikmah kekeluargaan
Dengan segala manis dan pahitnya kata kebijaksanaan
Dalam balutan hidup yang teramat naif tuk dilewatkan

Aku adalah kepingan makna dalam hidupmu
Begitupun kamu, mereka dan semua yang memahami arti indahnya hidup
Kalian  adalah makna terindah dalam kesederhanaan alur nafasku
semuanya, tanpa terkecuali

Kawan, andai saja tangan ini dapat meraih segala
Ingin sekali kuraih bintang untuk kusisipkan dalam langkahmu
Agar senantiasa kau ukir senyum dalam terang yang bersinar mesra
Dan memperindah kebersamaan kita saat ini

Namun jika pengandaianku terlalu jauh untuk diraih
Biarlah hanya angin yang mampu raih semua
Agar senantiasa ia bawa pergi kemanapun ia mau
Dengan lembut dan kencang sifat dasarnya

Kawanku yang teramat suci
Sampai hari ini kita masih bisa tertawa
Berteriak dengan nyaring
Bernada bersama dalam harmoni
Dan bercanda dalam ceria

Mungkin esok atau beberapa waktu yang akan datang
Tidak lama dan hampir terlaksana
Harus kutinggalkan semua ini
Meniggalkanmu dan segenap canda tawamu
Untuk segera kutemukan jalan hidupku
Jalan gelap yang akan kulalui dengan cahaya terang masa laluku

Nuraniku berteriak tak ingin meninggalkanmu
Tapi kenyataanku merintih membujukku agar kucari kebaikan yang belum sempat kugapai

Kawan, jika saja nanti aku meninggalkanmu
Percayalah bahwa aku adalah sahabat bodoh yang bisa diandalkan
Pecundang tergila yang mampu menghidupkan
Bukan lelaki gagah yang hanya bisa menenggelamkan

Dan jika nanti begitu banyak kata miring yang menyematkanku
Terimalah dengan segala maklummu
Atau telan saja dengan mentah semuanya itu
Kuyakin kau lebih tahu segalanya pada diriku

Untuk makna dan ceria yang terlewatkan
Tersenyumlah senantiasa untukku
Untuk harapan kita
Dan untuk kebersamaan singkat kita
Yang terukir indah diatas nurani ikhlas jiwa kebijaksanaan kita

Keep our smile spirit forever!!


:IBL39

Minggu, 08 Juli 2012

Unforgettable

Siang itu cerah sekali
Matahari biaskan sinarnya dengan indah dan tertata
Kau berjalan dengan anggun di depan halaman rumahku
Sambil sesekali kau tebar senyum dengan lembutnya

Aku berdiri tak jauh dari letakmu berjalan
Mengamati setiap gerak tubuhmu
Dengan fokus tanpa terganggu
Kunikmati indah senyum yang kau ukir ke arahku

Kacamata bulat bening yang terpasang
Balutan jilbab khas remaja yang yang kamu kenakan
Dengan keserasian warna putih gading kesukaanmu
Indah melekat menyatu dengan balutan sinar disiang itu

Dibalik indahnya dirimu kala itu
Aku masih berdiri mengamatimu
Semakin dekat dan semakin merapat
Kau duduk manis di kursi depan tempatku biasa bersantai

Setelah beberapa lama kuamati
Tampak ada yang aneh pada dirimu hari ini
Dibalik anggunnya hadirmu hari ini
Ada banyak hal yang berbeda pada dirimu

Kutanya kabarmu hari ini
Dan kau hanya menjawab dengan senyum sederhanamu
kutanya lagi dan lagi hingga berulang kali
kembali, Kau hanya menjawab dengan senyum yang lebih manis
Lalu dengan cepatnya kau raih tanganku dan membawaku pergi
Jauh dari keriuhan dunia
Menuju tempat yang sunyi dan penuh kedamaian

Kemudian kita duduk berdua
Menghabiskan hari yang sejuk kala itu
Bercerita kesana kemari
Berbagi tawa dalam keindahan dunia
Mengurai rindu yang sepertinya belum terobati

Lama setelah semua itu berjalan indah
Tiba-tiba kamu menghilang perlahan
Menjauh dan menyatu dengan kilauan cahaya
Terbang dengan sayap cinta yang tergerai suci

Bersama dengan itu
kudengar suara yang teramat bising sekali
Arrrgghhh...
Ternyata hapeku berdering
membangunkanku dari buaian mimpi yang sedari tadi menyelimuti

Huuaahhh...sayang sekali
Aku harus berpisah dengan momen indah itu
Momen tak terlupakan dalam mimpi yang membutakan
Dan harus kusadari bahwa tadi adalah mimpi terindah dalam catatan fantasiku

Mungkin tadi hanya mimpi
Tapi esok ataupun lusa
Kuharap semuanya berjalan nyata
Semoga saja kawan!!!


:IBL39

Jumat, 15 Juni 2012

Damn, I wanna quit

I lead a lot of days in this place
many things, memories, smile, cry and many more
All everythings I went through with damn feel
everyday, every moment and every breathe that I take
I fights these all with my stupid reality

When many people said to me
"you can face it all!!!"
I just give a little smile for them
but there only on my lips
not with my deep inside of my heart

And when I try to feeling good
My soul is always fight hard with my logical brain
with faster an faster
and finally, I just cry on my bad
with the fuckin boys tears

somehow, I just a boy
but sometime I feel like an idiot boy
broken my day with my idiot danmshit
thats fair enough for me

 I just want you to know it's a little fucked up
That I'm stuck here waiting certainty
Telling you that I've had it with this all
but I think You don't really know what you got untill it's gone



:IBL

Kamis, 14 Juni 2012

Semangat siang itu

Siang tidak begitu terik hempaskan sinarnya
Udara juga tak begitu segar keadaannya
Keriuhan ruang yang sedari tadi bergemuruh
Berpacu seiring nafas yang kian melemah

Hiruk pikuk dunia yang kujalani
Tak seindah lirik lagu yang sering kudengar
Yang mengumandangkan indah dan manisnya hidup
Juga tawa yang dengan mudah terukir begitu saja

Sedikit waktu dalam perbincanganku
Datang seorang wanita yang telah lama ada dalam kepingan ceritaku
Setiap hari datang dengan semangat pagi
Mengukir senyum muslimah setiap waktu
Namun jarang sekali kusadari arti dari kehadirannya

Dan saat itu, perlahan keadaan membawa kita untuk berbincang
Banyak dan begitu beragam

Kala topik cerita berarah pada alur jalanku
Mulai kukeluarkan segala isi benak terdalamku
Begitupun dengannya
kita bercerita seakan tak ada batas dalam tingkatan
Saling berbagi mimpi tak peduli siapa kita dalam kenyataannya

Banyak kata yang keluar dari hati kecilnya
Begitu pula semangat yang selalu mengalir dilubuk mata tulus indahnya
Menyiratkan sebuah makna yang berdasar pada raut wajah lelahnya
Semua kusimak dengan teduh dingin jiwa ragaku
Yang pada akhirnya
Memberiku setitik celah dalam sempitnya emosi bara hatiku

Terima kasih (teman,kakak, sahabatku, atau saudaraku)
Untuk seutas tali semangat yang sempat kau julurkan siang itu
Atau seikat kata yang mengingatkanku pada Tuhan
yang sempat kulupakan dalam luapan bodoh emosi dangkalku
Dan kau ingatkan dengan tulus kata ikhlasmu

Sekarang, lebih cepat dan dengan pasti
Akan kuukir indah semangatmu dalam butir keringat beban jalanku
Akan selalu kuingat kata dengan berjuta makna dalam jiwaku
Agar kudekatkan diriku pada Tuhan yang sempat kulupakan
Dan telah kau siratkan dalam segenap raga dan nuraniku

Selamanya dan takkan pernah hilang
Semangatmu adalah Cambuk pengingat dalam kerasnya ketidakpastianku


:IBL

Kamis, 07 Juni 2012

Dear my first "Shooter"

Fotomu masih tersimpan rapi dalam dompetku
Begitupun surat norak yang kamu kirim dulu
Semua masih terselip indah di lembaran binderku
Kusimpan agar senantiasa kuingat kamu saat semua itu terlihat

Empat tahun bukanlah waktu yang singkat
Namun bukan pula waktu yang teramat lama untuk dijalani
Sejak perpisahan itu aku belum (sempat) lagi menemuimu
Berbicara banyak ataupun sekedar selewat menyapamu

Kini semua telah banyak berubah
Waktu, rasa, pandangan kedewasaan atau apapun yang membuatmu berbeda
Saat ini (sedikit) bisa kulihat dikejauhan
Kulihat masih dengan pandangan kasihku yang senang melihatmu bahagia
Bersama jiwa yang lain
Dan kasih yang berbeda

Mungkin lebih baik dariku
Lebih indah dan lebih pantas bagimu
hhhmmm...ya, setidaknya itulah opini refleksku tentang jiwa baru itu
Dan seringkali kucoba meyakinkannya

Berbahagialah s****g bersamanya
Do'aku senantiasa menyertaimu...:)



:IBL

Jumat, 01 Juni 2012

Akhir Perjuangan

Malam semakin larut
Nyayian gelap kian menipis seiring pagi yang tak tertahan
Meluluh lantakkan lelah dalam sepi
Semua berjalan dalam keteraturan Sang Pengatur Jagat

Seiring dengan semakin jauh semua berjalan
Nafasku kian terengah dalam alur cepatnya
Menhiraukan segala lelah dan kantuk yang kian menarik
Melewatkan rencana mimpi yang sudah tersusun rapi

Bukan tanpa alasan
Bukan pula tanpa kepastian
Aku hanya bisa berdiri dalam gelap yang menggempita
Mencoba menatap diri yang semakin memudar
Namun semua tertutupi oleh gelap yang sedari tadi menyelimuti

Kemudian perlahan kucari terang yang menyeruak
Kudekati dan dengan cepat kuraih terang itu
Setelah kuraih terang
Kutatapi kembali diriku yang hanya sendiri ini

Bukan harapan
Bukan pula alasan
Apalagi kepastian

Kudapati diriku yang semakin memudar
Berdiri disudut persimpangan mimpi yang telah tenggelam
Yang telah terlanjur hilang ditelan penantian panjang yang membodohkan

***
Cukuplah kusimpan semua ceritaku yang dulu
Tentangku...
tentang apapun yang membuatku tiada berarti

Di Persimpangan aku berdirimembisu
harus kuputuskan kemanakah ku melangkah

* Jangan lagi usikku meski aku tak tau kemana lagi aku berlari
Kejar harapanyang sempat mengelam
Biarkanlah kuhidup dengan nafas yang baru
Nafas yang menyimpan kedamaian
Di persimpanganaku berdiri

Cukup Januari kemarin kutinggalkan kelamku...
Tentangkudan masa lalu yang membuatkutiada berarti ... (edcoustic - Di Persimpangan Aku berdiri)
****

Terima kasih untuk semangat yang sempat terbersit
Atau materi yang sempat tercurah
Serta  keringat yang kerap tercucur

Kini,
Biarlah semua (hanya) menjadi saksi bisu harapan kecilku
Harapan yang kuanggap kecil namun terlalu besar untuk kuraih


IBL-39